TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Di tengah ketegangan dengan Korea Utara yang baru saja meluncurkan rudal balistik baru, sebanyak 24 jet tempur siluman F-35A pesanan Korea Selatan tiba dari Amerika Serikat (AS).
Korea Selatan mulai mendatangkan jet tempur siluman canggih itu dari negeri uak Sam sejak Maret tahun lalu untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara, dengan memesan 40 unit hingga tahun depan.
"Kami mengalami beberapa penundaan pengiriman karena situasi Covid-19, tetapi melalui koordinasi Korea Selatan-AS, pengiriman telah dinormalisasi sesuai rencana," kata Badan Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan dalam laporan audit ke parlemen, Selasa (20/10), seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Baca juga: Kejamnya Kehidupan di Dalam Penjara Korea Utara, Tahanan Diperlakukan Lebih Rendah daripada Binatang
Badan Program Akuisisi Pertahanan mengatakan, Korea Selatan akan menyelesaikan pembangunan fasilitas hangar untuk jet tempur F-35A generasi kelima tersebut pada Desember mendatang.
Sebagai inti dari skema penargetan strategis negara terhadap kekuatan musuh potensial, militer Korea Selatan berharap, jet tempur F-35A bisa meningkatkan kemampuan operasional dan memperkuat postur kesiapan menghadapi ancaman dari segala arah.
Baca juga: Prabowo Incar Jet Tempur F-35, Seberapa Canggih Pesawat Siluman Itu? Bandingkan dengan Sukhoi-35
Bikin jet tempur siluman di bawah Proyek KF-X
Korea Selatan sendiri berencana membuat jet tempur siluman di bawah Proyek KF-X.
Proyek ini juga melibatkan Indonesia yang menanggung 20% dari biaya pengembangan proyek jet tempur mencapai 8,8 triliun won atawa sekitar Rp 108 triliun.
Pesawat tempur itu dirancang mampu terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,81, dengan daya jelajah mencapai 2.900 kilometer.
Ini memiliki kemiripan dengan jet tempur siluman F-35A generasi kelima.
Baca juga: Singapura akan Jadi Negara Pertama di ASEAN yang Punya Jet Tempur Siluman F-35
Jet tempur tersebut berpilot tunggal, bermesin ganda dengan teknologi siluman melebihi kemampuan Dassault Rafale atau Eurofighter Typhoon, namun tidak lebih baik dari Lockheed Martin F-35 Lightning II.
Pesawat tempur itu akan dilengkapi radar AESA yang diproduksi Elta, IRST, dan kemampuan datalink. Lalu, kemampuan interceptor dan supercruise berkecepatan tinggi, teknologi siluman dasar, dan kemampuan multifungsi.
Berita ini tayang di Kontan dengan judul: Saat tegang dengan Korea Utara, Korea Selatan terima 24 jet tempur siluman F-35A