"Saya belajar banyak ... Kita harus pulih. Kita tidak bisa menutup atau lockdown bangsa kita."
"Kita berada di tikungan. Sebentar lagi ini akan berakhir."
Terkait isu itu, Biden langsung menyerang Trump.
Baca juga: Debat Final Trump Vs Biden Dimulai : Moderator Tanyakan Penanganan Covid-19 ke Presiden
"Saya katakan malam ini dengarkan ini ... Siapa pun yang bertanggung jawab atas banyak kematian itu tidak boleh tetap duduk sebagai presiden Amerika Serikat," tegas mantan Wakil Presiden AS ini.
"Ini adalah orang yang sama mengatakan ini akan berakhir pada Paskah. Ini adalah orang yang sama yang mengatakan kepada Anda bahwa, jangan khawatir, kita akan mengakhiri ini pada musim panas. Kami akan memasuki musim dingin yang gelap, musim dingin yang gelap, dan dia tidak memiliki rencana yang jelas," sindir Biden.
Trump menjawab serangan Biden.
"Saya tidak tahu apakah kita akan mengalami musim dingin yang gelap, dan sama sekali. Kami membuka negara kami. Kami telah belajar dan mempelajari dan memahami penyakit ini," ucap Trump.
Biden kembali menyerang, "Dia mengatakan, kami, Anda tahu, kami belajar untuk hidup dengan itu. Orang-orang belajar untuk mati dengan itu."
Sindiran Biden itu merujuk pada lebih dari 200 ribu orang yang tewas akibat Covid-19 di AS, pada pemerintahan Trump.
Menyerang Pribadi dan Keluarga Biden dan Serangan Balik Pajak Trump
Setelah segmen pembuka tentang pandemi, debat menjadi memanas ketika Trump menyerang Biden dengan menyasar isu tentang anaknya Hunter.
Trump mengulangi tuduhannya bahwa Biden dan putranya Hunter terlibat dalam praktik yang tidak etis di China dan Ukraina. Tidak ada bukti yang diverifikasi untuk mendukung tuduhan itu.
Biden menyebutnya palsu dan mengdiskreditkan.
Trump berupaya untuk mengungkap hubungan bisnis Hunter Biden di Ukraina.