TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Jepang memiliki cara unik hidup hemat tanpa mengeluarkan uangnya sendiri.
Seperti yang dilaporkan Sinchew Daily, pria ini bisa bertahan hidup hanya dengan menggunakan voucher selama 36 tahun lamanya.
Kiriya Hiroshi, yang kini berusia 71 tahun, sudah mengumpulkan voucher-voucher belanja sejak usianya 35 tahun.
Baca juga: 16 Es Krim Langka Khas dari Berbagai Daerah di Jepang, Kini Bisa Dinikmati di Rumah
Baca juga: Jangan Cuma Tahu Shoyu, Kenali 6 Jenis Kecap dalam Kuliner Jepang dengan Cita Rasa Gurih
Hiroshi bisa mendapatkan voucher dengan cara menginvestasi saham.
Di dalam pasar saham Jepang, ada sebuah sistem di mana investor yang memasukkan sejumlah uang akan mendapatkan voucher sebagai hadiah.
Hiroshi pun berinvestasi tidak hanya di satu perusahaan saja, tapi ratusan.
Dari perusahaan-perusahaan itulah Hiroshi mendapat berbagai macam vouocher.
Nilai pasar dari sahamnya saat ini pun terus naik.
Total harga sahamnya saat ini mencapai 300 juta Yen atau sekitar Rp42 miliar.
Saat ini, Hiroshi sudah berinvestasi di lebih dari 900 perusahaan, yang selalu membuatnya kebanjiran voucher tiap tahunnya.
Dalam sebuah reality show, Hiroshi mengatakan bahwa ia menggunakan voucher tersebut untuk ditukar dengan kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, garam, pakaian, sepatu, bahkan sepeda.
Hiroshi juga menjaga anggarannya dengan ketat dan tidak menghabiskan biaya lebih dari nilai vouchernya.
Sedangkan untuk transportasi, dia memilih bersepeda.
Isi dompetnya pun jelas bukan merupakan pemandangan untuk sering dilihat.
Di dompetnya, Hiroshi tidak memiliki kartu atau uang tunai tetapi justru tumpukan voucher.
Bagaimana, Anda ingin hidup seperti Hiroshi?
Kisah Serupa: Wanita 34 Tahun Hanya Habiskan Uang Rp20 Ribu Tiap Hari, Sekarang Sudah Bisa Pensiun dan Punya 3 Rumah
Seorang warga Jepang lainnya juga sempat viral pada tahun 2019 dengan gaya hidupnya yang sangat berhemat.
Ia adalah Saki yang hanya menghabiskan uang Rp20 ribu per hari selama 16 tahun.
Di saat kebanyakan orang berharap bisa memiliki satu rumah saja di usia muda, wanita ini justru bisa membeli sampai 3 rumah di usia 34 tahun.
Seperti yang diberitakan ET Today, wanita asal Jepang ini sudah bermimpi memiliki tiga rumah saat umurnya masih 18 tahun.
Dengan rencana dan tujuan yang matang, Saki menyiapkan rencana hidupnya agar impiannya terkabul.
Awalnya, Saki-san tampil di acara TV di usia 27 tahun.
Ia menjadi inspirasi karena kemampuan menabungnya yang luar biasa dan gaya hidupnya yang sangat hemat.
Kepada para penonton, ia pun mengucapkan mimpinya, punya 3 rumah dan pensiun dini.
Saki berhemat sebisa mungkin hingga akhirnya ia membeli apartemen pertamanya di usia 27 tahun.
Ia membelinya dengan harga 10 juta yen atau sekitar Rp1,3 miliar.
Tips menabungnya yang terbilang cukup ekstrem.
Saki hanya menghabiskan sekitar 153 yen atau Rp20 ribu per hari untuk makanan harian.
Penghematan itu ia lakukan selama 16 tahun lamanya.
Saki berhasil melakukannya dengan hanya makan makanan yang sederhana dan murah.
Ia masak sendiri dan hanya membeli bumbu saat ada diskon besar-besaran.
Untuk sarapan, ia akan makan sepotong roti dan sedikit mentega.
Untuk makan siang, ia memasak ikan salmon untuk dimakan bersama nasi.
Sedangkan di malam hari, ia memasak mie udon dan diskon sayuran yang ia dapat di pasar.
Tak hanya berhemat soal makanan, Saki juga makan langsung dari wajan demi menghemat air untuk mencuci piring.
Selain itu, ia tidak pernah membeli pakaian baru.
Ia hanya mengambil pakaian-pakaian orang lain yang sudah tak terpakai lagi.
Soal furnitur, wanita asal Saitama ini memutuskan untuk tidak mengeluarkan uang untuk membeli yang baru.
Ia bisa mendapatkan perabotan rumah secara gratis dari orang-orang yang telah membuangnya.
Meski berhemat, ia berkata tak puas hanya punya 1 rumah.
Ia pun berhemat lagi agar bisa membeli rumah kedua.
Rumah kedua ia dapatkan dua tahun setelahnya, yaitu di usia 29 tahun.
Rumah keduanya dibeli dengan harga 18 juta yen atau sekitar Rp 2,4 miliar.
Kemudian, rumah ketiga dibeli dengan harga 25 juta yen (Rp 3,6 miliar) saat menginjak usia 34 tahun.
Saat itu, ia memutuskan untuk pensiun.
Dengan tiga rumahnya yang dimilikinya, kini ia hanya duduk manis dan menagih uang sewa tiap bulan dari orang yang menyewa rumahnya.
Per bulan, ia mendapatkan 30 ribu yen (Rp 4 juta).
Ia juga menjadikan rumah lainnya menjadi cat cafe.
Di rumah itu, ia bisa membantu kucing-kucing liar karena ia adalah pecinta kucing.
Ia mengaku bahagia dengan jalan hidupnya itu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)