TRIBUNNEWS.COM, IZMIR - Seorang ibu dan tiga anaknya diselamatkan regu penyelamat ke tempat yang aman pada Sabtu (31/10/2020) waktu setempat.
Mereka terjebak selama hampir 18 jam di bawah sebuah bangunan di kota Izmir, Turki barat yang diluluhlantakkan gempa M 7.
Regu penyelamat Turki terus mencari korban-korban gempa yang masih berada di reruntuhan bangunan.
“Salah satu anak meninggal dengan luka-luka di tubuhnya,” kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca kepada wartawan di Izmir, seperti dilansir Reuters, Minggu (1/11/2020).
Baca juga: Update Terbaru Korban Gempa Bumi Turki - Yunani: Total 51 Orang Meninggal Dunia
Anak itu adalah salah satu dari 37 orang yang tewas dalam gempa Jumat (30/10/2020), di 35 orang di Turki dan dua di pulau Samos, Yunani.
Regu penyelamat melanjutkan upaya untuk mengevakuasi anak keempat ibu itu.
Walikota kota pelabuhan Aegean mengatakan sekitar 180 orang masih terjebak hingga saat ini.
Demikian Walikota Tunc Soyer mengatakan kepada saluran televisi Fox TV.
Gempa menghancurkan setidaknya 20 bangunan di Izmir, menyebabkan kepanikan di kota dan memicu gelombang pasang yang menghantam daerah pesisir dan pulau-pulau.
Presiden Tayyip Erdogan, berbicara di televisi, mengatakan 885 orang terluka, 15 di antaranya kritis.
Menteri Kesehatan Koca mengatakan pada Sabtu (31/10/2020), sebanyak 243 orang masih dirawat di rumah sakit Turki, delapan dalam kondisi kritis.
Menteri Lingkungan Hidup Murat Kurum mengatakan lebih dari 100 orang telah diselamatkan sejauh ini.
Pekerjaan penyelamatan diselingi oleh ratusan gempa susulan. Pada Sabtu sore operasi pencarian telah selesai di delapan bangunan dan berlanjut ke bangunan kesembilan.
Seorang warga mengatakan kedua orang tuanya masih terjebak dan belum ditemukan.