Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, IZMIR - Seorang kakek berusia 70 tahun berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan di Turki barat, Minggu (1/11/2020).
Korban gempa berkekuatan 7 magnitudo tersebut selamat setelah terkubur di antara puing-puing bangunan selama 33 jam.
Kakek tersebut teridentifikasi bernama Ahmet Citim.
Ia berhasil diselamatkan dari puing-puing bangunan perumahan Riza Bey salah satu dari 20 residen yang runtuh saat gempa.
Baca juga: Ibu dan 3 Anaknya Berhasil Diselamatkan dari Puing-puing Bangunan Akibat Gempa Turki
Para pejabat mengatakan 20 bangunan hancur di distrik Bayrakli Izmir akibat kurangnya ketahanan terahadap gempa.
Dilaporkan korban tewas akibat gempa Jumat sore naik menjadi 51, Minggu (1/11/2020).
Pihak berwenang Turki telah mengumumkan 49 orang meninggal di kota pesisir Izmir, sementara dua remaja meninggal di pulau Samos, Yunani.
Baca juga: Update Terbaru Korban Gempa Bumi Turki - Yunani: Total 51 Orang Meninggal Dunia
Turki diketahui berada pada silangkan garis patahan.
Letak tersebut membuat Turki rentan terhadap gempa bumi.
Pada tahun 1999, dua gempa kuat menewaskan 18.000 orang di barat laut Turki.
Baca juga: Deretan Fakta & Penyebab Gempa Magnitudo 7 yang Guncang Turki: Lengkap dengan Video & Cerita Korban
Gempa Jumat, yang menurut Institut Kandilli yang berbasis di Istanbul berkekuatan 6,9 magnitudo, berpusat di Laut Aegea, timur laut Samos.
Presiden Tayyip Erdogan mengatakan 885 orang terluka, 15 di antaranya kritis akibat gempa tersebut
Bermain biola
Inci Okan yang berusia enam belas tahun terjebak di bawah puing-puing bangunan 8 lantai yang sama dengan pria tua itu sebelum diselamatkan 17 jam setelah gempa kuat, bersama dengan anjingnya Fistik (Pistachio).
Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca dan anggota Tim Penyelamat Medis Nasional (UMKE), Edanur Dogan mengunjungi Okan di rumah sakit.
Baca juga: POPULER Internasional: Ahli Sebut AS Menuju Krisis Dolar dan Utang Negara | Foto-foto Gempa di Turki
Pekerja darurat Dogan memegang tangan gadis itu, sementara tim penyelamat membersihkan puing-puing di atasnya.
"Saya sangat senang. Untungnya ayahku tidak ada di rumah. Ayahku tidak bisa muat di sana. Itu akan melukai kepalanya. Saya kecil. Saya pendek jadi saya bisa meliuk masuk dan itulah bagaimana saya diselamatkan. Kami tinggal di rumah dengan anjing saya. Kami berdua baik-baik saja," kata Okan dari ranjang rumah sakitnya.
Okan berjanji akan memainkan biola untuk Dogan setelah dirinya pulang dari rumah sakit
"Aku akan bermain biola untukmu, aku janji," ujarnya. (Reuters)