TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden difavoritkan akan mengalahkan petahana dari Republik Donald Trump, tiga hari menjelang pemungutan suara pada 3 November.
Biden masih konsisten unggul atas Trump hingga tiga hari menjelang pemilu.
Bahkan keunggulan Biden makin melebar di hari-hari terakhir masa kampanye 2020 di tiga negara bagian Rust Belt, dimana Trump menang tipis empat tahun lalu.
Demikian menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis Minggu (1/11/2020).
Tiga negara bagian Rust Belt yaitu Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan.
Tiga negara bagian Rust Belt terus menjadi bahan sorotan oleh lembaga survei atau pollsters.
Karena kunci kemenangan pilpres 2020 ada di tiga negara bagian industrial yang secara mengejutkan dimenangkan tipis oleh Trump pada pilpres 2016.
Hasil jajak pendapat menunjukkan, Biden memimpin atas Trump dengan 10 poin di Wisconsin dan Michigan, dan calon presiden unggul tujuh poin di Pennsylvania.
Biden telah mengalahkan Trump di tiga negara bagian dalam setiap jajak pendapat mingguan Reuters /Ipsos yang dimulai pada pertengahan September lalu.
Bahkan Biden menang lebih tinggi di setiap negara bagian selama dua minggu terakhir.
Baca juga: Detik-detik Pemilihan, Trump Dapat Kecaman dari Warga Meksiko hingga Boneka Dibakar
Reuters/Ipsos melakukan penjajakan kemungkinan pemilih di enam negara bagian - Wisconsin, Pennsylvania, Michigan, North Carolina, Florida dan Arizona - yang akan memainkan peran penting dalam memutuskan apakah Trump akan kembali memenangkan pemilu, atau Biden yang akan mengusirnya dari kursi presiden AS untuk periode empat tahun mendatang.
Di bawah ini adalah tampilan negara-demi-negara pada temuan Reuters / Ipsos, berdasarkan jajak pendapat online dari kemungkinan pemilih:
MICHIGAN (27 Oktober – 1 November ):
* Pemungutan suara untuk Biden: 52%