TRIBUNNEWS.COM, Wina - Tiga orang termasuk satu pelaku dikabarkan meninggal di Wina, Austria, Senin (2/11) malam.
Kejadian ini disebut Kanselir Austria Sebastian Kurz sebagai 'serangan teror yang memuakkan'.
Kejadian penembakan yang terjadi di enam lokasi berbeda tersebut mendapatkan respon dari berbagai negara di dunia.
Dilansir Channel News Asia, berikut responnya :
Austria
"Kita mengalami masa yang sulit di republik ini. Polisi kita akan bertindak tegas terhadap pelaku serangan teror yang memuakkan ini. Kita tidak akan pernah terintimidasi oleh terorisme dan kita akan melawan serangan ini dengan segala cara," ujar Kanselir Austria Sebastian Kurz dalam akun Twitter-nya.
Baca juga: Terbaru, Serangan Teroris Tewaskan 7 Orang di Wina Austria: Teroris Mengamuk dan Meledakkan Diri
Perancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pihaknya terkejut dan sedih dengan kejadian penembakan di Wina, Austria.
"Kami, warga Prancis, turut merasakan keterkejutan dan kesedihan warga Austria yang malam ini dilanda serangan di jantung ibu kota mereka, Wina. Setelah Prancis, negara sahabat inilah yang diserang. Ini Eropa kita. Musuh kita harus tahu mereka berurusan dengan siapa. Kita tidak akan menyerah pada apapun," tulis Macron, di akun Twitter-nya dengan bahasa Perancis dan Jerman.
Jerman
Jerman bersumpah 'tidak akan menyerah pada kebencian yang dapat memecah belah masyarakat'. Dalam akun Twitter-nya, Kementerian Luar Negeri Jerman mengatakan insiden di Austria sebagai kejadian yang 'mengerikan dan mengganggu'.
"Meskipun kita belum mengetahui sejauh mana teror ini sepenuhnya, pikiran kita tertuju pada para korban luka dan korban tewas di masa-masa sulit ini," tulis Kementerian Luar Negeri Jerman.
Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson turut mencuit bahwa dirinya 'sangat terkejut' dengan insiden tersebut. "Pikiran kami (Inggris) ada bersama dengan masyarakat Austria - kami berdiri denganmu melawan teror," tulisnya.
Baca juga: Teroris Serang Bangunan Sinagoga di Wina Austria, 7 Orang Tewas, Dilakukan di 6 Titik Berbeda