Setidaknya 5,26 juta surat suara diberikan secara keseluruhan, sebuah rekor yang melampaui suara pada 2008 ketika Barack Obama memenangkan negara bagian ini.
Lebih dari 60 persen suara berasal dari oleh surat suara yang tidak hadir.
Baca juga: Pilpres AS dan Analisa Faisal Fasri Tentang Siapa Calon Presiden yang Lebih Untungkan Indonesia
Baca juga: Ledek Pilpres AS, Netizen China Senang Jika Donald Trump Terpilih Lagi
Jumlah pemilih di Detroit yang sangat demokratis diharapkan mendekati 55 persen, tertinggi dalam dua dekade.
Sekitar 28.000 pemilih melakukan pemilihan pada hari yang sama, yang ditawarkan di Michigan untuk pertama kalinya dalam pemilihan presiden.
Trump Mengklaim Kemenangan, Padahal Perhitungan Masih Berjalan
Dilansir CNN, Trump berpidato di Gedung Putih pada Rabu dini hari dan mengklaim bahwa dirinya sudah menang dari Joe Biden.
Menurutnya terjadi penipuan besar-besaran terhadap perhitungan suara dan ada suara yang dicuri darinya.
Bahkan Trump bersumpah akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung sekaligus menyatakan kemenangan di negara bagian utama yang masih menghitung suara.
Komentar Trump ini sangat luar biasa karena tampaknya Presiden memiliki peluang bagus untuk memenangkan negara bagian utama di Pennsylvania, Wisconsin, Georgia, North Carolina, dan Michigan.
Dan implikasi dari pernyataan otoriternya adalah bahwa Presiden ingin penghitungan suara dihentikan di negara bagian tersebut, tetapi dilanjutkan di Arizona, di mana dia mengikuti Biden.
"Jutaan dan jutaan orang memilih kami," kata Trump di East Room.
"Sekelompok orang yang sangat menyedihkan sedang mencoba untuk mencabut hak kelompok orang itu."
Baca juga: Joe Biden Mungkin Unggul di Pilpres AS, Tapi Hasil Pilpres Bergantung pada 5 Negara Bagian Ini
Baca juga: Juru Kampanye Biden Sebut Donald Trump Keterlauan Ingin Hentikan Penghitungan Suara
Trump marah karena ratusan ribu surat suara dan early vote masih dihitung, sehingga membuka kemungkinan Biden bisa memenangkan pilpres.
Namun surat suara itu sama sahnya dengan surat suara yang diajukan oleh para pemilih yang melakukan pemilihan dengan cara tradisional.