News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Pilpres AS: Trump Optimistis Menangkan Suara, Termasuk di Negara Bagian ''Swing Voters'' Florida

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Donald Trump meninggalkan tempat pemungutan suara setelah memberikan suara di Perpustakaan Umum Palm Beach County, selama voting awal untuk pemilihan 3 November, di West Palm Beach, Florida, pada 24 Oktober 2020.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Warga Amerika Serikat (AS) ramai menuju tempat pemungutan suara pada Selasa waktu setempat untuk pemilihan presiden dan kongres, dengan lebih dari 99 juta orang diperkirakan telah memberikan suara lebih awal melalui surat suara.

Petahana Donald Trump telah memberikan informasi terbaru kepada para pendukungnya terkait penilaiannya mengenai kondisi pemilu AS.

Baca juga: Pilpres AS 2020, Biden Diproyeksikan Menang di Delaware, DC dan Maryland, Trump di Oklahoma

Baca juga: Pilpres AS: Tim Biden Berencana Umumkan Kemenangan Lebih Awal, Segera Setelah Quick Count

Ia mengatakan bahwa dirinya telah mendengar kabar baik dari sejumlah negara bagian.

"Kami baru saja kembali, kami mengalami beberapa aksi unjuk rasa yang luar biasa dan saat-saat yang luar biasa. Kami melakukannya dengan sangat baik di Florida, Arizona, dan Texas," ujar Trump, di markas kampanyenya di Arlington, negara bagian Virginia pada Selasa sore.

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (4/11/2020), sikapnya sangat percaya diri saat menyampaikan hal itu kepada para pendukungnya.

Baca juga: Didorong Pilpres AS, IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham dari Analis

"Saya dengar antreannya luar biasa, saya pikir kita akan mengalami malam yang menyenangkan, dan yang lebih penting lagi kita akan kembali menjalani empat tahun yang hebat," tegas Trump.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya berharap untuk memiliki malam yang hebat.

Bahkan Trump mengaku banyak dukungan yang diberikan kepadanya.

"Ini politik, dan anda tidak pernah tahu seperti apa pemilihannya. Tapi saya pikir anda akan melihat beberapa hasil yang luar biasa. Kami melakukan aksi kampanye, ada cinta pada aksi kampanye itu. Tidak pernah ada aksi kampanye seperti itu, tidak pernah ada," papar Trump.

Trump pun menyarankan media AS untuk mengecek terkait kebenaran informasi yang ia sampaikan jika mereka tidak percaya.

"Saya katakan itu di depan media dan mereka dapat mengecek kebenarannya jika mereka mau, tetapi tidak pernah ada yang seperti yang baru saja kami alami. Dan menurut saya kombinasi dari debat dan reli itu adalah kombinasi yang bagus," tutur Trump.

Ditanya mengenai apa pesan yang ia miliki untuk warga Amerika pada hari pemilihan, Trump mengatakan bahwa setiap orang harus bersatu.

"Dan saya pikir kesuksesan akan menyatukan kita," kata Trump.

Ia kemudian menunjuk pada apa yang disebut sebagai pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang kuat sebelum AS dilanda virus corona (Covid-19)".

Bahkan ia juga memuji tindakan pemerintahannya terhadap pandemi dan mencaci media karena menolak untuk mengakui klaim keberhasilan pemerintahannya itu.

"Saya tidak yakin bisa meyakinkan anda (media) tentang itu, karena anda tidak bisa diyakinkan terkait apapun yang kami lakukan," keluh Trump.

Mengacu pada hasil pemilu Selasa malam, Trump mengatakan bahwa ia pikir negara itu mungkin bisa mempelajari hasil pemilihan pada Selasa malam.

"Tergantung pada sejauh mana kemenangan kita," jelas Trump.

Mengomentari keputusan Mahkamah Agung AS yang baru-baru ini mengizinkan penghitungan tambahan surat suara Pennsylvania, Trump menyebut keputusan pengadilan itu 'berbahaya' dan 'tidak menguntungkannya.

Ia juga menekankan bahwa tidak hanya rakyat AS yang menunggu hasil penghitungan surat suara, namun juga seluruh dunia.

"Karena saya pikir kita harus tahu apa yang terjadi di malam itu, anda tidak dapat menunda hal-hal ini selama berhari-hari dan mungkin berminggu-minggu, anda tidak dapat melakukan itu. Seluruh dunia sedang menunggu, negara ini sedang menunggu," tegas Trump.

Menurutnya, semakin ditunda, akan ada lebih banyak indikasi kecurangan terjadi terhadap hasil penghitungan suara.

"Dan banyak hal buruk terjadi dengan surat suara, saat anda mengatakan 'oh mari kita lanjutkan esok hari dan esok hari', dan tiba-tiba penghitungan suara berubah," pungkas Trump.

Perlu diketahui, lebih dari 99 juta dari perkiraan 233,7 juta pemilih yang memenuhi syarat di Amerika, telah memberikan suara mereka lebih awal melalui surat.

Otoritas negara yang bertanggung jawab atas pemungutan suara itu pun telah menetapkan standar yang berbeda-beda tentang kapan harus memulai penghitungan suara.

Banyak negara bagian diperkirakan tidak akan mendapatkan hasil lengkap pada malam pemilihan, bahkan setelah surat suara dihitung secara langsung dan lebih awal.

Penggunaan surat suara mail-in yang meluas pada tahun 2020 karena pandemi virus corona, telah memicu kekhawatiran bahwa baik petahana Trump maupun penantangnya dari Demokrat sekaligus mantan Wakil Presiden AS Joe Biden dapat menggugat hasil berdasarkan perbedaan besar antara pemilihan mail-in dan secara langsung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini