Mereka adalah blok penyangga kemenangan besar Demokrat pada pemilu House of Representatives (DPR AS) pada pemilu sela 2018.
Isu-isu yang menjadi fokus perhatian pemilih suburban adalah isu kesehatan terutama jaminan asuransi kesehatan (Obamacare), penanganan pandemi Covid-19, dan hubungan ras.
Trump telah berupaya menakut-nakuti pemilih suburban jika mereka memilih Biden, maka daerah tempat tinggal mereka akan rusuh seperti yang terjadi di Minneapolis dan Kenosha.
Baca juga: Merasa Dicurangi, Donald Trump Lontarkan Klaim Tak Berdasar Tentang Pilpres AS, Ini Fakta-faktanya
Upayanya gagal dan memastikan percepatan perpindahan dukungan demografi pemilih suburban dari Republik ke Demokrat.
Sementara itu blok pemilih wanita juga meninggalkan Trump terutama di tengah ancaman terhadap hak aborsi wanita AS, setelah dikonfirmasinya Hakim berhaluan konservatif yang dekat dengan Partai Republik, Amy Comey Barrett sebagai Hakim baru Mahkamah Agung AS.
Blok pemilih minoritas yaitu Hispanik dan Afro-Amerika yang selama ini adalah basis kuat Demokrat tanpa diduga mengalihkan dukungan mereka kepada Trump.
Perpindahan suara ini tidaklah besar namun cukup untuk membuat hasil pilpres lebih ketat dari prediksi.
Tanpa dukungan kuat pemilih suburban dan anjloknya dukungan dari pemilih minoritas, Biden hampir pasti akan kalah atau bahkan meraih hasil lebih buruk dari Clinton.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Welcome President Joe Biden", (Kompas.com/Kontributor Singapura, Ericssen)