Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA -- Kremlin membantah kabar Presiden Rusia Vladimir Putin tengah mengidap penyakit Parkinson dan akan mundur dari jabatannya pada awal tahun depan.
Hal itu disampaikan Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, seperti dilansir Reuters, Jumat (6/11/2020).
Sebelumnya media Inggris, Surat kabar Sun yang melaporkan Presiden Putin memiliki penyakit Parkinson dan siap untuk berhenti awal tahun depan.
The Sun mengutip keterangan dari Profesor Valery Solovei, seorang pakar politik Rusia, yang menyatakan awal pekan ini di stasiun radio Moskow bahwa Putin berada di bawah tekanan dari kelompok di lingkarannya untuk mundur karena khawatir akan kesehatannya.
Baca juga: Putin : Ekonomi Rusia Lebih Baik Dibanding Negara Lainnya saat Pandemi
Baca juga: Kasus Novichok Alexei Navalny: Presiden Vladimir Putin Turun Tangan untuk Evakuasi Navalny ke Jerman
Baca juga: Jerman Ungkap Kritikus Presiden Vladimir Putin, Alexei Navalny Diracuni dengan Agen Saraf Novichok
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan, laporan media berdasarkan pernyataan Solovei, yang banyak dikutip surat kabar Inggris, itu adalah tidak benar.
"Ini benar-benar omong kosong, " kata Peskov.
"Semuanya baik-baik saja dengan presiden," ucapnya.
Ditanya apakah Putin berencana untuk mundur dalam waktu dekat seperti yang dinyatakan Solovei, Peskov mengatakan: "Tidak".(Reuters)