Pada Hari Valentine tahun 2010, Joe memberi kejutan untuk Jill,
Ia membuat plakat di sebuah ayunan pohon yang terletak di halaman kediaman wakil presiden.
Plakat itu bertuliskan " Joe Loves Jill, Valentine's Day 2010 (Joe mencintai Jill. Hari Valentine 2010)."
Pada tahun 2012 - 2013 Jill terus mendampingi Joe yang saat itu terpilih menjadi wakil presiden.
Kabar menyedihkan datang dari keluarga mereka pada 2015.
Putra mereka yang bernama Beau Biden meninggal karena kanker otak.
Masih terguncang karena kehilangan, Joe memutuskan untuk tidak mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2016.
Tak hanya Joe, Jill juga merilis bukunya sendiri, "Where The Light Enters," di mana dia menulis tentang jatuh cinta dengan Joe di hari-hari awal hubungan mereka.
"Setelah kekecewaan atas perceraian saya, saya tidak pernah ingin merasa begitu lepas kendali dari hati saya lagi," tulisnya.
"Tapi di bulan-bulan saat aku dan Joe berpacaran, hasrat itu bertentangan dengan kenyataan baru: aku jatuh cinta."
Jill Biden Dampingi Joe Biden dalam Pemilihan Presiden AS 2020
Pada April 2019 Joe memasuki pemilihan presiden 2020, Jill menjadi dukungan penting dalam kampanyenya.
Untuk pertama kalinya sejak tahun 1981, dia berhenti dari mengajar untuk membantu Joe dalam masa kampanye.
Jill menyampaikan pidato utama di Konvensi Nasional Partai Demokrat pada Agustus 2020.
Ia berpidato di sebuah ruang kelas sekolah menengah di Delaware tempatnya dulu mengajar bahasa Inggris.
"Cinta membuat kita fleksibel dan ulet," ujarnya dalam sambutannya .
"Itu memungkinkan kita untuk menjadi lebih dari diri kita sendiri, bersama-sama, dan meskipun tidak dapat melindungi kita dari kesedihan hidup, setidaknya itu memberi kita perlindungan, di rumah."
"Bagaimana Anda membuat keluarga yang hancur menjadi utuh? Dengan cara yang sama Anda membuat sebuah bangsa bersatu: dengan cinta dan pengertian dan dengan tindakan kebaikan kecil. "
Tepat pada November 2020, Joe memenangkan pemilihan presiden.
20 suara elektoral Pennsylvania membantu Biden melampaui 270 suara yang diperlukan untuk mengamankan Gedung Putih, menurut laporan Business Insider.
(Tribunnews.com/Yurika)