News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Armenia vs Azerbaijan

Konflik Nagarno-Karabakh, PM Armenia Abaikan Ultimatum Tuntut Pengunduran Dirinya

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan mengabaikan ultimatum para pengunjuk rasa yang meminta dia berhenti karena kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Nagorno-Karabakh.

Lebih jauh, Pashinyan menandatangani kesepakatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev untuk 1.960 pasukan penjaga perdamaian Rusia yang bersenjata untuk berpatroli di garis depan serta "koridor Lachin".

Koridor tersebut merupakan wilayah yang menghubungkan Nagorno-Karabakh ke Armenia.

Dalam sebuah pernyataan, Jenderal Sergei Rudskoy dari Staf Umum Rusia mengatakan, 16 pos pengamatan akan dipasang di "jalur kontak" untuk mencegah "tindakan ilegal" terhadap warga sipil dan pengawalan konvoi dan kargo.

Lebih dari 400 penjaga perdamaian telah tiba dan mengendalikan koridor Lachin, tambahnya.

Rusia memiliki aliansi militer dengan Armenia serta pangkalan militer.

Tetapi tidak ikut campur selama konflik.

Turki secara terbuka mendukung Azerbaijan selama konflik dan Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pusat kendali Turki-Rusia akan didirikan di "bagian Azerbaijan yang dibebaskan" untuk memantau gencatan senjata.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini