News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kritik Kenapa Masjid Boleh Buka Saat Corona, Atlet Iran Terancam Hukuman Mati, Berikut Kronologinya

Editor: Irsan Yamananda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hukum

TRIBUNNEWS.COM - Seorang atlet Paralimpiade Iran sedang menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.

Ia jadi bahan perbincangan setelah mengkritik kenapa masjid boleh buka saat Covid-19, tapi gym ditutup.

Seusai mengeluarkan pernyataan tersebut, ia pun terancam mendapat hukuman mati.

Atlet paralimpiade tersebut bernama Reza Tabrizi.

Perlu diketahui, ia merupakan peraih medali perak powerlifting di Paralimpiade Selandia Baru tahun 2011.

Melalui akun Instagram pribadinya, Reza menyebut adanya sebuah "kemunafikan".

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Salatiga Kabur dari Rumah Sakit, Keluarga Ngaku Tak Tahu Keberadaannya

Baca juga: Vaksin Pfizer Diklaim Efektif Lawan Covid-19, Satgas Masih Pertimbangkan, Tetap Harus Diuji Dulu

Baca juga: 36 Juta Pasien Telah Sembuh dari Covid-19, Simak Update Virus Corona Dunia Kamis 12 November 2020

Atlet Paralimpiade bernama Reza Tabrizi menuai kemarahan setelah mengkritik masjid boleh buka saat Covid-19, namun gym ditutup. (Kompas.com)

Di postingan tersebut, ia mengeluhkan gym di kota Mashad ditutup saat wabah.

Namun di sisi lain, Makam Suci Imam Reza masih boleh didatangi peziarah.

Karena ucapannya itu, aktivis Iran Masih Alinejad menyatakan bahwa atlet di kursi roda itu kini terancam mendapatkan hukuman mati.

Alinejad juga mengunggah kicauan di Twitter di mana kelompok garis keras menyeret Tabrizi yang kesulitan berjalan ke mobil polisi.

HALAMAN SELANJUTNYA =========>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini