TRIBUNNEWS.COM - Vietnam menghadapi Topan Vamco yang diramalkan mendarat di negara tersebut pada Minggu pagi (15/11/2020).
Sebelumnya, Topan Vamco telah memporak-porandakan Filipina dan menyebabkan 53 nyawa meninggal.
Sabtu kemarin (14/11/2020), BMKG Vietnam mengatakan, dengan kecepatan angin mencapai 165 kilometer per jam, Topan Vamco diperkirakan mencapai sebagian besar pantai Vietnam dari Ha Tinh hingga provinsi Quang Ngai.
"Ini adalah topan yang sangat kuat," kata Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc, yang Tribunnews kutip dari Reuters.
Baca juga: BMKG Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Jumat, 13 November 2020: Waspada Siklon Tropis VAMCO
Baca juga: Filipina Dilanda Topan Vamco, Orang-orang Mengungsi ke Atap Rumah, Korban Meninggal Capai 39 Jiwa
Nguyen juga memperingatkan provinsi-provinsi di jalur yang diproyeksikan dilewati Topan Vamco untuk bersiap menghadapi dampaknya.
Media pemerintah mengutip pernyataan otoritas manajemen bencana Vietnam mengatakan, provinsi-provinsi tersebut berencana untuk mengevakuasi 468.000 orang pada akhir Sabtu kemarin (14/11/2020).
Baca juga: Wanita Asal Vietnam di Jepang Kuburkan Bayi yang Baru Dilahirkannya Hingga Meninggal
Rentan Diserang Badai
Lebih dalam, Vietnam dikenal sebagai daerah rentan terhadap badai dan banjir.
Bencana tersebut dilaporkan begitu merusak karena garis pantai Vietnam yang panjang.
Topan Vamco akan menjadi badai ke-13 yang mempengaruhi negara Asia Tenggara tahun ini.
Lebih dari 160 orang telah tewas dalam bencana alam yang dipicu oleh serangkaian badai sejak awal Oktober.
“Tidak ada jeda bagi lebih dari delapan juta orang yang tinggal di Vietnam tengah,” kata Nguyen Thi Xuan Thu, selaku Presiden Palang Merah Vietnam.
“Setiap kali mereka mulai membangun kembali kehidupan dan mata pencaharian mereka, mereka dihantam oleh badai lagi," ungkapnya.
Baca juga: Media Vietnam Sebut Karier Doan Van Hau di Eropa Lebih Menarik Perhatian Ketimbang Egy Maulana Vikri
Baca juga: Vietnam Diterjang Topan dan Tanah Longsor, 35 Orang Tewas
Topan ke-21 yang Melanda Filipina
Secara terpisah, di Filipina, penjaga pantai dan badan-badan bencana bergegas pada Sabtu untuk menyelamatkan ribuan orang di provinsi utara setelah topan ke-21 yang melanda Filipina tahun ini.
Bencana ini melanda pulau utama Luzon pada Rabu malam dan Kamis pagi.
Topan Vamco telah menewaskan sedikitnya 53 orang di Filipina.
Menurut polisi dan tentara Filipina, sekira 52 orang dilaporkan terluka dan 22 orang hilang
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)