Dikutip dari cuitan akun twitter resmi miliknya, @BarrackObama, Obama juga menjelaskan sedikit tentang bukunya.
"Tak ada perasaan ingin menyelesaikan sebuah buku, dan saya bangga pada ini."
"Pada buku A Promised Land, saya mencoba memberikan pertanggungjawaban secara jujur tentang kepresidenan saya, kekuatan yang kita hadapi sebagai sebuah bangsa, dan bagaimana kita dapat memperbaiki perpecahan kita dan membuat demokrasi berjalan pada setiap orang," tulisnya.
(Tribunnews.com/Shella)
BERITA REKOMENDASI