TRIBUNNEWS.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden mengkhawatirkan dampak dari penolakan pemerintahan Donald Trump untuk bekerja sama dengan tim transisinya.
Pada hari Senin (16/11/2020), Joe Biden dengan gamblang mengatakan "lebih banyak orang mungkin akan meninggal jika mereka (pemerintahan Trump) tidak dapat berkoordinasi dalam pengelolaan pandemi virus corona."
Dilansir USA Today, meskipun penghitungan suara tidak dapat diubah, presiden Trump terus menolak untuk mengakui hasil pilpres.
Tanpa dasar yang kuat, Trump bersikeras bahwa pemilihan itu dicurangi, dengan klaim palsu tentang penipuan pemilu yang masif.
Kini Trump tengah disibukkan dengan gugatan hukumnya terhadap hasil pemilu.
Baca juga: Merasa Dicurangi di Pilpres AS, Ribuan Pendukung Donald Trump Demo di Washington Hingga Phonenix
Baca juga: Yayasan Amal Kanker Joe Biden Disebut Raup Jutaan Dolar Tapi Nol Kontribusi untuk Penelitian Medis
Akibatnya, pemerintahannya belum mengizinkan dana yang diperlukan untuk memulai transisi Biden.
Ia juga belum membagikan briefing intelijen harian dengan Biden maupun berkoordinasi dengan tim virus corona Biden.
Biden mengatakan memformalkan transisi ke pemerintahannya akan membantunya menyusun rencana yang serius dan konsisten untuk menangani pandemi.
Sementara itu, Biden tengah memilih personelnya dan berkoordinasi dengan pejabat bisnis dan tenaga kerja, sambil terus mengharapkan kerja sama dari Trump.
"Akan jauh lebih mudah jika presiden ikut serta," kata Biden.
Sebelumnya pada hari Minggu (15/11/2020), Dr. Anthony Fauci, yang telah menjabat sebagai direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular melalui lima transisi kepresidenan sebelumnya, mengatakan di "State of the Union" CNN bahwa "jelas, akan lebih baik jika kita bisa memulai bekerja dengan tim transisi Biden."
"Ini hampir seperti mengoper tongkat dalam perlombaan," kata Fauci.
Biden juga mengatakan bahwa vaksin kedua yang berhasil dalam uji coba awal adalah penting.
Selain itu, penting pula mengenai proses memberikan vaksin itu ke 300 juta orang Amerika.