TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah di bawah umur berusia 13 tahun dipaksa menikah dengan pria yang usianya 35 tahun lebih tua darinya.
Pria bernama Abdulrzak Ampatuan menikahi gadis tersebut dalam sebuah upacara pernikahan yang memuakkan di Filipina.
Dilansir Mirror.co.uk, rupanya gadis belia tersebut menjadi istri kelima pria berusia 48 tahun itu.
Abdulrzak tidak menunjukkan penyesalan karena menikahi seorang anak.
"Saya senang telah menemukannya dan menghabiskan hari-hari saya dengannya merawat anak-anak saya," ujarnya.
Abdulrzak Ampatuan merupakan seorang petani.
Ia pun berencana memiliki anak dengan istrinya yang masih belia tersebut ketika dia berusia 20 tahun.
Abdulrzak Ampatuan juga menambahkan dia akan mengirim sang istri ke sekolah sehingga bisa belajar sambil menunggu dia siap memiliki anak.
Di beberapa bagian Filipina, terutama di wilayah Mindanao yang berpenduduk mayoritas Muslim, anak di bawah umur diperbolehkan menikah selama dia mencapai pubertas yang ditandai menstruasi.
Data Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) menunjukkan negara ini memiliki jumlah pengantin anak tertinggi ke-12 di dunia dengan total 726.000 sejauh ini.
VIRAL 3 Pernikahan Anak di Bawah Umur saat Pandemi, dari Bosan Sekolah hingga Ketahuan Pulang Malam
Selama masa pandemi virus corona (Covid-19), rupanya banyak terjadi pernikahan anak di bawah umur.
Bahkan dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) ke bawah.
Berikut 3 penikahan anak di bawah umur yang dihimpun Tribunnews.com dari berbagai sumber: