Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mencoba meretas setidaknya satu perusahaan farmasi Korea Selatan (Korsel) yang mengembangkan vaksin virus corona (Covid-19).
Pernyataan itu disampaikan anggota parlemen Korsel Ha Tae-keung kepada wartawan setempat, setelah menghadiri rapat tertutup bersama Badan Intelijen Nasional (NIS) negara itu.
Baca juga: Dengar Kisah Langsung dari Hacker, Tribunnews x HP Ajak Siaga Kejahatan Siber
Ia mengatakan bahwa NIS tidak merinci perusahaan mana yang menjadi sasaran, namun sejauh ini tidak ada kerusakan yang ditimbulkan dari upaya peretasan tersebut.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (27/11/2020), perusahaan keamanan cyber yang berbasis di Amerika Serikat (AS) Cybereason mengatakan pada awal bulan ini, sekelompok peretas dari Korut menargetkan perusahaan yang bekerja pada penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19.
Klaim serupa juga disampaikan oleh raksasa teknologi, Microsoft terhadap hacker Rusia.
Menanggapi tudingan Microsoft, para pejabat Rusia menegaskan bahwa mereka tidak melihat adanya alasan untuk melakukan peretasan seperti itu.
Karena negara tersebut saat ini juga tengah mengembangkan beberapa vaksin sendiri.
Sementara Korut enggan mengomentari tuduhan dari Korsel dan AS.
Perlu diketahui, negara yang dipimpin Kim Jong Un itu mengumumkan pada Juli lalu bahwa mereka juga sedang mengembangkan vaksinnya sendiri untuk melawan Covid-19.