TRIBUNNEWS.COM - Legenda sepak bola dunia, Diego Maradona disebut meninggal dalam kondisi kekurangan uang atau miskin oleh orang yang dekat dengannya.
Diketahui Diego Maradona meninggal karena serangan jantung di usianya ke 60 tahun, Rabu (25/11/2020) lalu.
Dilansir Daily Mail dari surat kabar Italia Corriere della Sera, selama hidupnya Maradona menghabiskan uang untuk kehidupan yang mewah dan hartanya banyak 'dicuri' oleh orang-orang yang memanfaatkan kebaikannya.
Pesepakbola Argentina ini bisa dikatakan salah satu legenda di dunia sepak bola terhebat dalam sejarah.
Berkat prestasinya ini, Maradona berhasil meraup uang senilai Rp 281 milyar per-tahun karena menjadi presiden kehormatan Dynamo Brest di Belarus dan tugas kepelatihan di Timur Tengah.
Selain itu dia memiliki tambang uang dari kontrak dengan merek terkenal seperti Puma.
Dengan penghasilan sebanyak ini, Maradona hanya memiliki tabungan kurang dari 75 ribu poundsterling atau sekira Rp 1,4 milyar di rekeningnya saat meninggal.
Baca juga: Pakai Pesawat Sewaan, Messi dan Aguero Melayat Maradona di Argentina
Baca juga: Duta Besar RI untuk Argentina Ceritakan Prosesi Pemakaman Legenda Sepakbola Maradona
"Dia hampir tidak memiliki apa-apa lagi di rekening banknya, dia mati miskin," kata seorang jurnalis Argentina, Luis Ventura yang dilaporkan dekat dengan Maradona di acara televisi Fantino a la Tarde.
"(Kekayaan Maradona) disia-siakan karena tangannya yang tertusuk dan sebagian besar dicuri untuk menipu dia dan mengosongkan sakunya. Yang harus mereka lakukan hanyalah meminta dan dia memberi," tambah Luis.
Pengacara Maradona untuk kasus dakwaan penggelapan pajak di Italia, Angelo Pisani juga mengatakan bahwa Maradona punya sedikit uang.
"Dia hidup di luar kemampuannya dan sangat murah hati," katanya.
"Jika Anda ingin tahu kemana uangnya pergi, bicarakan dengan orang-orang yang mengelilinginya dan memanfaatkannya. Dia tidak pernah memiliki lebih dari € 100 (Rp 1,7 juta) di sakunya," jelas Angelo.
Dilaporkan juga, Maradona memiliki sekitar 33 juta poundsterling atau sekira Rp 618,3 milyar dalam bentuk pajak yang belum dibayar hingga kematiannya.
Sosok tersohor ini pernah dipaksa untuk menyerahkan anting-anting kepada petugas pajak untuk melunasi hutang.