Pada 2015, New York Times membandingkan Fakhrizadeh dengan J. Robet Oppenheimer.
Oppenheimer adalah fisikawan yang mengarahkan Manhattan Project, yang selama Perang Dunia Kedua menghasilkan senjata atom pertama.
Selain itu, Fakhrizadeh dikatakan telah memimpin Project Amad, program terselubung yang didirikan pada tahun 1989 untuk meneliti potensi pembuatan bom nuklir.
Proyek itu ditutup pada tahun 2003, meskipun Netanyahu mengatakan bahwa Fakhrizadeh diam-diam kembali memimpin program untuk melanjutkan Project Amad.
International Atomic Energy Agency (IAEA) telah lama ingin berbicara dengan Fakhrizadeh, sebagai bagian dari penyelidikan terhadap program nuklir Iran.
Iran dicurigai menggunakan program tersebut sebagai kedok untuk mengembangkan bom nuklir.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)