TRIBUNNEWS.COM - Polisi di Buenos Aires telah menggeledah rumah dan klinik Leopoldo Luque, dokter pribadi mendiang Diego Maradona.
Penggeledahan tersebut dilakukan untuk memastikan apakah ada kelalaian dalam perawatan Maradona setelah operasi.
Dilansir BBC, sekitar 30 petugas polisi menggerebek rumah dr Luque pada Minggu (29/11/2020) pagi waktu setempat.
Sementara itu, 20 petugas lainnya menggerebek klinik pribadi dr Luque di Buenos Aires.
Penggerebekan itu dilakukan atas perintah jaksa penuntut.
Baca juga: Museum Maradona di Napoli Beri Penghormatan Terakhir untuk sang Legenda Sepak Bola
Baca juga: Jersey Gol Tangan Tuhan Maradona Dijual dengan Harga Minimal Rp 19 Miliar
Pasalnya, jaksa penuntut sedang melakukan penyelidikan atas kemungkinan pembunuhan yang dilakukan dokter pribadi Maradona tersebut.
Penggerebekan bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang hari-hari terakhir Maradona di rumah.
Dalam penggerebekan itu, petugas kepolisian mengambil komputer, ponsel, dan catatan medis.
Ada kecurigaan bahwa perawatan sang pesepak bola di rumah tidak memenuhi persyaratan untuk dapat keluar dari klinik.
Misalnya, tidak ada tim perawat khusus yang siaga 24 jam.
Dokter juga disebut tidak selalu siaga untuk hadir ketika dipanggil.
Laporan juga menyebutkan, ambulans tidak dilengkapi defibrilator.
Oleh karena itu, pejabat ingin tahu keterlibatan dr Luque dalam mengatur pemulihan Maradona di rumah.
Baca juga: Nekat Selfie dengan Jenazah Diego Maradona, Dua Pekerja Rumah Duka Dipecat
Baca juga: Isi Percakapan di Panggilan Telepon Darurat Jelang Kematian Diego Maradona
Reaksi Luque