TRIBUNNEWS.COM - Media lokal Jepang melaporkan, pihak berwenang memusnahkan ratusan ribu ayam, setelah mengonfirmasi wabah flu burung yang sangat patogenik.
Jepang telah memusnahkan sekira 330.00 ayam, setelah tiga tahun tak mendeteksi adanya flu burung.
Flu burung didiagnosis ayam di peternakan di Miyoto, kota di prefektur Kagawa barat.
Menurut kantor berita Kyodo, sebagai tanggapan atas temuan ini, pemerintah daerah meminta bantuan dari Angkatan Bersenjata.
Baca juga: Praktik Kandang Telur Baterai di Indonesia Berisiko Sebarkan Mutasi Flu Burung, Ini Penjelasannya
Operasi pemusnahan diharapkan selesai dalam sepuluh hari ke depan.
Dalam empat hari terakhir, peternakan ayam yang terinfeksi flu burung di Jepang melaporkan, hampir 3.800 ayam mati.
Baca juga: Terserang Virus Flu Burung Tipe H5, 330.000 Ekor Ayam di Kagawa Jepang Dimusnahkan
115 Peternakan Terimbas
Otoritas setempat telah melarang peternakan ayam dalam radius 10 kilometer dari lokasi infeksi flu burung.
Peternakan ayam pun diimbau agar memindahkan unggas dan telurnya.
Langkah tersebut dikabarkan mempengaruhi total 4,62 juta ayam di 115 peternakan.
Tetapi, hingga saat ini belum ada laporkan kematian massal unggas lainnya di zona tersebut.
Kementerian Pertanian menyatakan, untuk sementara waktu, akan menghentikan ekspor ayam dan telur.
Wabah flu burung terakhir melanda Jepang pada Januari 2018.
Ketika flu burung melanda Asia Timur, prefektur Kagawa juga melaporkan kasus.
Baca juga: Meski Angka Kematian Tinggi, Dampak Flu Burung Lebih Kecil Dibandingkan Covid-19
Baca juga: Pemerintah Alihkan Laboratorium Flu Burung Menjadi Tempat Pengembangan Vaksin Covid-19