Dia diberitahu oleh rumah sakit bahwa rumah sakit itu bukan rujukan Covid-19.
Gazete Duvar melaporkan mereka diminta kembali saat sang istri sudah dites negatif.
Tapi pada tahap ini, Dönüş sudah menderita menggeliat kesakitan.
Suaminya mengatakan mereka kemudian mendatangi dua rumah sakit lain.
Tetapi mereka diberitahu rumah sakit tidak dapat menambah kuota pasien virus corona.
Akhirnya, Ramazan membawa istrinya ke rumah sakit swasta di mana petugas medis mengatakan kepadanya bahwa kondisi istrinya "sangat lanjut" dan dia meninggal saat operasi.
Sang bayi berhasil diselamatkan.
"Mereka bilang kami bisa kehilangan bayi kami juga jika kami menunggu lebih lama lagi," jelas Ramazan."
"Itu rumah sakit swasta, tapi mereka menerima kita."
Ramazan kini berencana memulai tindakan hukum atas penolakan istrinya.
Sementara itu, hingga Jumat 4 Desember 2020, Turki mencatat lebih dari 733 ribu kasus Covid-19 dengan kasus harian baru mencapai 32 ribu.
Kisah Serupa: Ibu Hamil Ditolak 4 Rumah Sakit karena Hasil Rapid Test Positif
Seorang ibu hamil berinisial RH dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani rapid test, bukan tes swab.
Akibatnya, ia ditolak melahirkan di empat rumah sakit di Lampung.