News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER Internasional: 'Pabrik Bayi' di Nigeria Digerebek | Jepang Musnahkan Ratusan Ribu Ayam

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Gigih
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POPULER Internasional: 'Pabrik Bayi' di Nigeria Digerebek | Jepang Musnahkan Ratusan Ribu Ayam

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.

Sebuah sindikat perdagangan manusia, atau yang biasa disebut "pabrik bayi" di Nigeria digerebek polisi.

Tempat itu itu mempekerjakan para pria untuk menghamili wanita dan menjual bayinya.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan menarik separuh dari diplomat Amerika dari Kedutaan besar (Kedubes) AS di Baghdad, Irak, setelah meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Ada pula berita tentang monolit misterius yang kali ini muncul di California.

Di Jepang, pihak berwanang musnahkan ratusan ribu ayam terkait wabah flu burung.

1. 'Pabrik Bayi' di Nigeria Digerebek Polisi, Pekerjakan Pria untuk Hamili Wanita dan Bayi Dijual

Sebuah sindikat perdagangan manusia, tepatnya bayi di Nigeria digerebek polisi, Selasa (1/12/2020).

Dilansir Al Jazeera, tempat yang disebut 'Pabrik Bayi' itu mempekerjakan para pria untuk menghamili wanita dan menjual bayinya. 

Ada 10 orang yang berhasil diselamatkan polisi dari rumah bersalin ilegal, diantaranya empat anak dan enam wanita.

Sebanyak empat dari enam wanita itu sedang mengandung, jelas seorang jubir pada Rabu (2/12/2020).

Operasi penggerebekan itu dilakukan di sebuah 'Pabrik Bayi' di daerah Mowe, negara bagian Ogun barat daya.

Baca juga: PWI Pusat dan Astra International Hadirkan Tokoh Muda Inspirator Penggerak Tolak Human Trafficking

Baca juga: Catatkan Rekor, Bayi Lahir dari Embrio Beku yang Telah Berusia 27 Tahun

'Pabrik Bayi' di Nigeria Digerebek Polisi, 4 Wanita Hamil Diselamatkan dari Perdagangan Manusia (Channels Television Youtube)

Sebelumnya, polisi telah mengadili seorang wanita yang terlibat dengan perdagangan manusia.

"Bertindak sebagai petunjuk, orang-orang kami menyerbu rumah bersalin ilegal dan menyelamatkan 10 orang, termasuk empat anak dan enam wanita, empat di antaranya sedang hamil," kata juru bicara polisi Abimbola Oyeyemi kepada kantor berita AFP.

Oyeyemi mengatakan, para wanita di sana mengaku kepada polisi bahwa pemilik 'Pabrik Bayi' mempekerjakan pria-pria.

Mereka bertugas menghamili para wanita, kemudian menjual bayi yang baru lahir untuk mendapat keuntungan.

Adapun yang disebut 'Pabrik Bayi' adalah klinik medis swasta berstatus ilegal.

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Ketegangan dengan Iran Meningkat, Trump Dikabarkan Tarik Puluhan Diplomatnya dari Irak

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada wartawan setelah berpartisipasi dalam telekonferensi Thanksgiving dengan anggota Militer Amerika Serikat, di Gedung Putih di Washington, DC, pada 26 November 2020. (ANDREW CABALLERO-REYNOLDS / AFP)

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dikabarkan menarik separuh dari diplomat Amerika dari Kedutaan besar (Kedubes) AS di Baghdad, Irak.

Hal ini disebut dipicu ketegangan hubungan dengan Iran yang terus meningkat menjelang peringatan tahun pertama pembunuhan Jenderal Tertinggi sekaligus Kepala Pasukan Quds Iran's Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) Qassem Soleimani yang tewas akibat serangan drone AS pada 3 Januari 2020.

Baca juga: Pejabat AS Sebut Israel di Balik Pembunuhan Ilmuwan Iran Mohsen Fakhrizadeh

Baca juga: Iran Bantah Perwira IRGC Tewas di Irak, Sebut Kabar Itu Berita Palsu

Seperti yang dilaporkan media Politico pada Rabu kemarin, mengutip pernyataan seorang pejabat AS.

Pejabat tersebut memang mengatakan bahwa 'lusinan' staf di Kedubes AS dan fasilitas diplomatik lainnya di Irak akan ditarik dari negara Timur Tengah itu.

Namun pejabat di Departemen Luar Negeri AS tidak memberikan rincian apapun, selain mengkonfirmasi bahwa sebagian staf mereka akan meninggalkan Irak.

Dikutip dari laman Sputnik News, Kamis (3/12/2020), pengurangan staf ini seharusnya bersifat sementara, namun karena meningkatnya ketegangan hubungan antara AS dan Iran, membuat pemerintah AS tidak bisa memastikan kapan diplomat mereka akan kembali ke Kedutaan AS di Baghdad.

Perlu diketahui, Irak kerap menjadi medan pertempuran antara AS dan Iran.

BACA SELENGKAPNYA >>>

3. Monolit Ketiga Terlihat di California, Mirip dengan Monolit yang Muncul dan Hilang di Utah & Romania

Monolit logam misterius telah menjadi topik hangat di berbagai media Internasional selama dua minggu terakhir.

Hal ini berawal dari monolit yang ditemukan di Utah, AS pada November lalu.

Monolit itu kemudian hilang secara misterius beberapa hari setelah viral.

Tak lama setelah itu, monolit serupa muncul di Romania, yang juga menghilang beberapa hari kemudian.

Kini, monolit ketiga muncul.

Monolit ketiga ini terlihat di puncak Pine Mountain di Atascadero, California.

Baca juga: Monolit Misterius Kembali Ditemukan di Romania, Selang Beberapa Hari setelah Monolit di Utah Hilang

Baca juga: Monolit Misterius yang Muncul di Utah Tiba-tiba Menghilang, Hanya Tersisa Lempengan Logam Segitiga

Monolit ketiga terlihat di puncak Pine Mountain di Atascadero, California (Nic Mattson/Atascadero News)

Para pendaki tidak sengaja menemukan monolit baja tahan karat setinggi 10 kaki (3 meter) itu pada Rabu (2/11/2020) pagi waktu setempat.

Benda itu hampir sama persis dengan dua monolit logam lainnya yang muncul di Utah dan Romania dalam dua minggu terakhir.

Menurut outlet lokal Atascadero News, monolit California memiliki tiga sisi, seperti yang ada di Utah.

Namun tidak seperti yang ada di gurun Utah, struktur seberat 200 pon (90 kg) ini tidak melekat kuat ke tanah dan bisa dengan mudah roboh bila didorong dengan kuat.

BACA SELENGKAPNYA >>>

4. Jepang Musnahkan Ratusan Ribu Ayam setelah Konfirmasi Wabah Flu Burung

Media lokal Jepang melaporkan, pihak berwenang memusnahkan ratusan ribu ayam, setelah mengonfirmasi wabah flu burung yang sangat patogenik.

Jepang telah memusnahkan sekira 330.00 ayam, setelah tiga tahun tak mendeteksi adanya flu burung.

Flu burung didiagnosis ayam di peternakan di Miyoto, kota di prefektur Kagawa barat.

Menurut kantor berita Kyodo, sebagai tanggapan atas temuan ini, pemerintah daerah meminta bantuan dari Angkatan Bersenjata.

Baca juga: Praktik Kandang Telur Baterai di Indonesia Berisiko Sebarkan Mutasi Flu Burung, Ini Penjelasannya

Para pasukan beda diri Jepang (SDF) ikut membantu membunuh ayam-ayam yang terdeteksi terkena flu burung di Hyogo sejak Rabu (25/11/2020). (Foto NHK)

Operasi pemusnahan diharapkan selesai dalam sepuluh hari ke depan.

Dalam empat hari terakhir, peternakan ayam yang terinfeksi flu burung di Jepang melaporkan, hampir 3.800 ayam mati.

Baca juga: Terserang Virus Flu Burung Tipe H5, 330.000 Ekor Ayam di Kagawa Jepang Dimusnahkan

115 Peternakan Terimbas

Otoritas setempat telah melarang peternakan ayam dalam radius 10 kilometer dari lokasi infeksi flu burung.

Peternakan ayam pun diimbau agar memindahkan unggas dan telurnya.

Langkah tersebut dikabarkan mempengaruhi total 4,62 juta ayam di 115 peternakan.

BACA SELENGKAPNYA >>>

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini