News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Salah Minum Obat, Puluhan Anak Mendadak Tumbuh Bulu Lebat di Tubuh Mereka

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar 20 anak di Spanyol mengalami pertumbuhan rambut di seluruh tubuh atau sindrom manusia serigala, akibat salah diberi Minoksidil sebagai obat sakit perut.

TRIBUNNEWS.COM, CANTABRIA - Sekitar 20 anak di Spanyol mengalami pertumbuhan rambut di seluruh tubuh, akibat salah diberi minoksidil sebagai obat sakit perut.

Berdasarkan gambar yang dilansir Daily Mail pada Rabu (2/12/20), terlihat rambut menutupi seluruh permukaan kulit anak-anak kecil yang tinggal di kota Torrelavega di wilayah Cantabria, Spanyol Utara.

Pejabat setempat mengakui anak-anak itu keliru diberi minoksidil, sebuah obat untuk pertumbuhan rambut.

Padahal seharusnya yang digunakan adalah omeprazol, obat untuk mengobati refluks lambung.

Hal ini terjadi karena ada sirup yang salah label dikirim ke apotek di Granada, Cantabria, dan Valencia.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Biduran alias Kaligata saat Kambuh, 7 Obat Tradisional Ini Solusinya

Ahli kimia di sana lalu mencampurnya ke formula untuk mengobati refluks.

Orangtua korban yang marah mengumumkan kasus ini kepada publik. Penyelidikan lebih lanjut dilakukan di Andalusia dan Valencia atas kekhawatiran terjadinya kesalahan serupa di sana.

Terkonfirmasi ada 20 anak terdampak karena masalah ini.

Keluarga dari beberapa anak sekarang menuntut kompensasi. Mereka mengeluh karena setelah dua tahun kesalahan medis itu, rambut tetap tumbuh padahal pengobatan sudah dilakukan.

Menurut data Kementerian Kesehatan, pihak berwenang menemukan pada akhir Juli tahun lalu bahwa kesalahan itu terjadi ketika sekelompok keluarga yang diwakili oleh pengacara Javier Diaz Aparicio, mengajukan pengaduan ke pihak berwenang.

Pihak berwenang membutuhkan waktu dua bulan untuk menyadari kesalahan pelabelan dan menutup laboratorium tempat kesalahan dibuat dan menarik kembali obatnya.

"Mengapa perlu lebih dari dua bulan untuk menguji suatu obat?" tanya Amaia, seorang ibu yang bayinya menjadi korban, dalam siaran stasiun televisi Antena 3 Spanyol tahun lalu.

Ia merasa sangat marah ketika mengetahui putrinya meminum obat dalam dosis tinggi.

Sementara saat itu tidak ada pihak yang menelepon untuk memberi nasihat tentang langkah selanjutnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini