TRIBUNNEWS.COM - Tiga mantan presiden Amerika Serikat yakni Barack Obama, George W. Bush, dan Bill Clinton secara sukarela bersedia untuk divaksin di hadapan publik.
Hal itu dimaksudkan untuk mendorong kepercayaan publik terhadap vaksinasi.
Sebagaimana diketahui, vaksin dianggap sebagai salah satu 'senjata' untuk melawan pandemi global Covid-19.
Adapun saat ini, sejumlah negara termasuk Amerika Serikat dilaporkan telah siap untuk memproduksi vaksin secara massal dan segera melakukan vaksinasi.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Skema Vaksinasi COvid-19, Vaksin Dipastikan Halal, Aman dan Harganya Terjangkau
Kendati begitu upaya pengadaan vaksin rupanya tidak sepenuhnya mendapat sambutan baik.
Pasalnya muncul keraguan di benak publik terkait masalah keamanan maupun efek samping dari vaksinasi tersebut.
Kondisi ini sepertinya disadari betul oleh Obama, Bush, dan Clinton.
Dikutip dari CNN, Jumat (4/12/2020), ketiganya disebut dengan sukarela akan mempromosikan keamanan dan keefektifan vaksin untuk meningkatkan kepercayaan publik.
Kepala staf dari George W. Bush, Freddy Ford mengatakan Presiden AS ke-43 itu bersedia divaksin di depan publik.
"Pertama, vaksinnya telah dipastikan aman dan diberikan pada populasi proritas. Barulah ia akan mengantre untuk vaksinasi, dan dia dengan senang hati untuk direkam (saat vaksinasi)," ujar Ford.