News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Aksi Demonstrasi Pro-Trump yang Menolak Hasil Pilpres Berujung Ricuh, Setidaknya 4 Orang Tertusuk

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Proud Boys bergabung dengan pendukung Presiden AS Donald Trump saat mereka berdemonstrasi di Washington, DC, pada 12 Desember 2020. Aksi Demonstrasi Pro-Trump yang Menolak Hasil Pilpres Berujung Ricuh, Setidaknya 4 Orang Tertusuk

Electoral College dijadwalkan bertemu pada hari Senin (14/12/2020), untuk secara resmi memilih Joe Biden sebagai presiden.

Baca juga: Rencana Penanganan Covid-19 era Joe Biden, Mulai dari Masker, Vaksin hingga Pembukaan Sekolah

Baca juga: Dikenal Dekat dengan Trump, Presiden Meksiko Dikabarkan Mulai Akui Kemenangan Joe Biden

"Tanggung jawab saya kepada Anda adalah kembali ke tempat asal Anda dan mengajukan tuntutan. Konstitusi AS bukan tentang kebebasan kolektif, melainkan tentang kebebasan individu, dan mereka merancangnya seperti itu," kata Mike Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Trump kepada demonstran.

Suasana mencekam setelah aksi unjuk rasa

Anggota Proud Boys bergabung dengan pendukung Presiden AS Donald Trump saat mereka berdemonstrasi di Washington, DC, pada 12 Desember 2020. (Jose Luis Magana / AFP)

Demonstrasi hari Sabtu sebagian besar dihadiri "Proud Boys," sebuah kelompok neo-fasis.

Saat demonstrasi berakhir, ada beberapa ketegangan di pusat kota Washington di antara para aktivis Proud Boys dan Antifa.

Ada banyak polisi yang hadir, dengan beberapa bersenjata anti huru hara.

Sekitar 200 Proud Boys berkumpul setelah demonstrasi, mengenakan pakaian grup warna hitam dan kuning, dengan rompi dan helm balistik.

Baca juga: Penjelasan ANTIFA, Kelompok yang Disebut Trump sebagai Organisasi Teroris Terkait Kerusuhan di AS

Baca juga: Apa Itu Antifa yang disebut Presiden Trump Sebagai Organisasi Teroris?

Kedua kelompok saling meneriakkan penghinaan dari seberang jalan.

Beberapa menyalakan kembang api, tetapi dipisahkan oleh pihak berwenang, lapor Reuters.

Polisi menyemprotkan merica kepada setidaknya dua pengunjuk rasa, segera setelah Proud Boys meninggalkan daerah itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini