TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin secara resmi telah memberi selamat kepada Joe Biden, atas kemenangannya pada Pemilihan Presiden AS 3 November 2020.
Kemenangan Biden bisa dipastikan setelah kandidat Partai Demokrat itu merebut mayoritas suara Electoral College per Senin (14/12/2020) waktu Washington.
Putin berharap Biden memiliki masa jabatan yang sukses dan mengatakan dia secara pribadi siap untuk kerja sama dan saling berkomunikasi.
Pesan Presiden Rusia dikutip Russia Today, Selasa (15/12/2020). Selanjutnya ia mengatakan meskipun ada perbedaan, AS dan Rusia dapat membantu menyelesaikan banyak masalah dunia.
Baca juga: Joe Biden Pidato dari Delaware, Sebut Trump Salahgunakan Kekuasaan
Baca juga: Joe Biden Rebut 302 Suara Elektoral, Trump Tendang Jaksa Agung William Barr
Baca juga: Mahkamah Agung AS Tolak Gugatan Donald Trump untuk Batalkan Hasil Pilpres, Joe Biden Pemenangnya
Keputusan Moskow menghindari perselisihan di AS atas hasil Pilpres 2020 kontras dengan reaksi banyak pemerintah lain yang sudah mengakui kemenangan Biden sejak awal.
Rusia mengatakan mereka menunggu waktu yang tepat dan hasil resmi, yaitu mengacu penetapan hasil pemungutan Electoral College semua negara bagian di Kongres.
“Presiden saat ini telah mengumumkan prosedur hukum tertentu. Inilah yang membuat situasinya berbeda. Karena itu, kami yakin menunggu hasil resmi pemilu diumumkan,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov beberapa saat setelah hasil hitung cepat Pilpres AS diketahui.
Selama empat tahun Rusia dituduh banyak tokoh masyarakat di AS, terutama kalangan Demokrat, ikut campur dalam Pilpres AS 2016, yang memenangkan Donald Trump.
Moskow membantah tuduhan itu, dan mengatakan isu itu digunakan sebagai kambing hitam dalam perselisihan politik domestik AS.
Siap Memimpin Semua Kelompok Masyarakat Amerika
Setelah pengumunan Electoral College, Presiden terpilih AS, Joe Biden, mengatakan dia akan memerintah untuk semua orang Amerika.
Tekad itu disampaikan Biden selama pidato dari kampung halamannya di Wilmington, Delaware, Selasa (15/12/2020) pagi WIB.
Dia mencapai kemenangan yang signifikan melawan petahana Donald Trump, yang terus menuduh kecurangan pemilu, yang menurut Biden klaim itu tak berdasar.
“Di Amerika, politisi tidak mengambil alih kekuasaan orang memberikan suara kepada mereka. Api demokrasi telah menyala di negara ini sejak lama,” kata Biden.