“Kami sekarang tahu tidak ada, bahkan pandemi, atau penyalahgunaan kekuasaan, yang dapat memadamkan api itu," lanjut Biden seraya menambahkan Trump menolak menerima kehendak rakyat.
Meski mengecam Trump untuk sikapnya, Biden menyerukan solidaritas dan menurunkan suhu di negara itu setelah pemilihan presiden yang sengit.
“Sekarang saatnya membalik halaman, seperti yang telah kita lakukan sepanjang sejarah kita. Untuk bersatu. Untuk menyembuhkan,” kata Biden yang beberapa kali menghentikan pidato dan minum.
Hasil pemungutan suara 49 negara bagian AS dan District of Columbia telah terkumpul Senin (14/12/2020), dan Joe Biden telah melewati ambang batas 270 suara elektoral.
Hasil itu membuat Biden dan pasangannya, Kamala Harris tidak terbendung lagi, walau Donald Trump masih menggunakan segala cara untuk menolak kemenangan Biden.
Negara bagian Kalifornia adalah bagian terakhir yang dihitung, dan ada 55 suara elektoral diberikan ke Biden-Harris.
Total di 49 negara bagian, Biden mendapatkan 302 suara elektoral, dan calon Partai Republik, Donald Trump, menerima 232 suara.
Belakangan, negara bagian Hawaii menyelesaikan pemungutan suara Electoral College, menyerahkan empat poin terakhir kepada Biden.
Presiden Trump Tendang Jaksa Agung William Barr
Beberapa saat setelah hasil pemungutan suara Electoral College di Kalifornia diumumkan, terungkap Jaksa Agung AS Bill Barr akan meninggalkan jabatannya pada tanggal 23 Desember.
Trump men-tweet surat pengunduran diri Barr, mengatakan Jaksa Agung Barr telah melakukan pekerjaan luar biasa.
Namun secara luas diketahui Trump dan Barr berbeda pendapat soal jalannya Pilpres AS. Barr tidak sejalan dengan Trump terkait kecurangan pemilu AS.
Trump menolak menyerah, mengklaim Pemilu penuh penipuan dan kecurangan meluas dan mencoba menggunakan pengadilan untuk menantang hasil pemilu. Ia menuntut penghitungan ulang di beberapa negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama.
Namun, semua upaya hukum sia-sia karena tuntutan hukum yang diajukan oleh tim hukum Trump ditolak di pengadilan.