Di Indonesia, per 15 Desember 2020 sudah ada 629.429 orang terkonfirmasi terpapar virus corona dan 19.111 diantaranya meninggal dunia.
3. Perang Azerbaijan Vs Armenia
Armenia dan Azerbaijan, dua negara pecahan Uni Soviet terlibat perang terbuka. Namun, perang kedua negara tersebut seakan tertutup oleh berita pandemi. Padahal perang yang berlangsung sekitar enam pekan itu menewaskan setidaknya 5 ribu orang.
Dikutip dari Kompas.com, pusat sengketa berada di kawasan Nagorno-Karabakh, yang diklaim Azerbaijan sebagai wilayah kedaulatan mereka, tapi selama ini dikuasai etnis Armenia.
Nagorno-Karabakh adalah bagian dari Azerbaijan, tapi mayoritas penduduk wilayah itu berlatar belakang etnis Armenia.
Namun saat sejumlah anggota Uni Soviet menggugat kemerdekaan mereka tahun 1980-an, warga Nagorno-Karabakh memilih bergabung ke Armenia.
Keputusan itu lalu memicu konflik yang baru diakhiri dengan gencatan senjata tahun 1994.
Di akhir konflik, Nagorno-Karabakh tetap menjadi bagian Azerbaijan tetapi dikendalikan oleh etnis separatis Armenia yang didukung oleh pemerintah Armenia.
Sebagai informasi, Armenia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen. Sementara itu, agama terbesar di Azerbaijan adalah Islam.
Turki memiliki hubungan dekat dengan Azerbaijan, sedangkan Rusia bersekutu dengan Armenia, walau Rusia sebenarnya juga berhubungan baik dengan Azerbaijan.
Dalam peperangan tersebut, Azerbaijan berhasil keluar sebagai pemenang dengan merebut Shusha, kota penting di Nagorno-Karabakh pada Minggu (8/11/2020). Dan dua hari kemudian Baku mengatakan Armenia menyerah.
Turki sebagai sekutu Azerbaijan pun mengklaim telah memenangkan keuntungan signifikan, usai disepakatinya gencatan senjata total antara Azerbaijan dengan Armenia pada Selasa (10/11/2020) yang efektif sejak dini hari.
Gencatan senjata total yang ditengahi Rusia itu membuat perang di wilayah sengketa Nagorno-Karabakh yang telah berlangsung selama 6 pekan berakhir sementara. (Tribunnews.com/Kompas.com/Dailymail)