News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Normalisasi Maroko-Israel dan Kiprah Mossad Menjalankan Operasi Rahasia

Editor: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Tim Kidon, spesialis pembunuh yang dibentuk Mossad, dinas rahasia Israel.

Sebanyak 42 pria, wanita dan anak-anak tenggelam, bersama dengan seorang operator radio Mossad.  Bencana tersebut menimbulkan simpati di luar negeri, tetapi mengungkap operasi rahasia Mossad, dan itu membuat marah pihak berwenang Maroko.

Seluruh operasi berisiko tetapi. Untungnya bagi Israel, pada Maret 1961 Mohammad V meninggal, dan digantikan putranya, Hassan II.

Raja baru berusaha meningkatkan hubungan dengan AS dan dibujuk Komite Distribusi Gabungan Yahudi Amerika dan Lembaga Bantuan Imigran Ibrani.

Ini dua organisasi kemanusiaan Yahudi AS yang besar. Mereka meyakinkan Raja Hassan II, akan lebih baik jika dia membiarkan orang-orang Yahudi di kerajaannya pergi bebas menuju Israel.

Sebagai imbalannya, Joint dan HIAS membayar suap kepada penguasa baru dan pejabat seniornya, yang secara efektif merupakan pajak dari setiap orang Yahudi yang diizinkan keluar, tetapi disamarkan sebagai "kompensasi".

Didukung sumbangan Yahudi AS, kedua kelompok itu membayar hampir $ 50 juta sebagai pelicin agar sekitar 60.000 orang Yahudi Maroko bisa meninggalkan kerajaan itu.

Fase baru proyek imigrasi dimulai, yang disebut "Yakhin", diambil dari nama salah satu pilar yang menopang Kuil Sulaiman.

Sekali lagi, itu dijalankan Mossad. Dengan cara ini, 80.000 orang Yahudi lainnya membuat aliya (pulang kampung) ke Israel antara 1961 dan 1967.

Komunitas kecil Yahudi yang tersisa di Maroko telah berfungsi sejak saat itu sebagai jembatan untuk hubungan Israel-Maroko, terutama selama hari-hari badai dan krisis.

Proyek "Misgeret", yang menggabungkan imigrasi dengan pembelaan diri komunal dan suap, akan menjadi model untuk operasi kolaboratif dan klandestin di masa depan.

Mossad jadi motor penggerak utama pemindahan warga Yahudi dari Argentina ke Irak, Eropa Barat, dan kemudian Yaman dan Ethiopia.

Operasi Rahasia Pembunuhan Aktivis Maroko di Prancis

Mossad Kidon (grid.id)

Pemerintahan Hassan II dianggap sebagai era keemasan hubungan rahasia antara kedua negara, hubungan yang dikembangkan Mossad dan mitranya dari Maroko.

Dua tokoh pentingnya Jenderal Mohamed Oufkir dan Kolonel Ahmed Dlimi. Kedua perwira tersebut nantinya akan dibunuh atas perintah raja, yang menuduh mereka merencanakan untuk melawannya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini