Lebih dari 100 pria bersenjata dengan sepeda motor menyerbu sekolah pedesaan di utara kota Kankara, memaksa siswa untuk melarikan diri dan bersembunyi di semak-semak sekitarnya.
Sejumlah anak laki-laki berhasil melarikan diri, tetapi banyak yang ditangkap, dipecah menjadi beberapa kelompok dan dibawa pergi. Kantor berita AFP mewartakan mengutip sumber-sumber mereka.
Penculikan itu terjadi di negara bagian asal Presiden Muhammadu Buhari, yang mengutuk serangan itu. Ia memerintahkan peningkatan keamanan di sekolah-sekolah. Khusus di Katsina, sekolah sementara ditutup.
Ini adalah yang pertama dari penculikan besar-besaran di barat laut Nigeria. Klaim tanggung jawab hari Selasa juga menandai titik balik utama dalam kemajuan kelompok bersenjata di barat laut Nigeria.
Wilayah barat laut telah dibanjiri oleh bandit bersenjata yang sebagian besar terlibat dalam serangan terhadap komunitas petani dan peternak.
Geng penjahat pengendara sepeda motor yang beroperasi di wilayah tersebut juga menculik orang-orang untuk mendapatkan uang tebusan. Tapi profilnya tidak menunjukkan kaitan dengan aksi penculikan pecan lalu.
Buhari telah memprioritaskan perjuangan melawan kelompok tersebut, tetapi situasi keamanan di Nigeria utara telah memburuk sejak pemilihan 2015.
#BringBackOurBoys telah menjadi tren di media sosial sejak akhir pecan, referensi ke tagar serupa yang digunakan setelah penculikan gadis-gadis itu pada 2014.(Tribunnews.com/Aljazeera/xna)