TRIBUNNEWS.COM, ABUJA - Ratusan anak sekolah yang diculik di barat laut Nigeria hampir seminggu lalu, kini telah dibebaskan.
Kabar pembebasan mereka diungkapkan seorang pejabat Nigeria, Kamis (17/12/2020) malam, memicu kegembiraan dan kelegaan keluarga anak-anak yang diculik itu.
Media, antara lain Al Jazeera dan Sputniknews, tak dapat memverifikasi angka tersebut secara independen. Tidak segera jelas apakah semua anak laki-laki yang diculik telah dibebaskan.
Sebelumnya, seorang pejabat kepresidenan Nigeria mengatakan anak-anak sekolah itu telah dibebaskan, tetapi tidak jelas berapa banyak yang dibebaskan.
Baca juga: Boko Haram Kirim Pesan Suara, Akui Culik Ratusan Murid Sekolah di Nigeria
Baca juga: Kelompok Bersenjata Menyerang Sekolah di Nigeria, Sekitar 400 Siswa Menghilang
Baca juga: Gerombolan Pria Bersenjata Serang Gedung Sekolah di Katsina Nigeria, Ratusan Siswa Disandera
Jumat pekan lalu, sekira 300 anak-anak dari sebuah sekolah khusus laki-laki diculik di Kankara, sebuah kota di negara bagian Katsina.
Gubernur Katsina, Aminu Bello Masari, membenarkan, 344 anak lelaki yang ditahan di hutan Rugu di negara bagian Zamfara yang berdekatan, telah dibebaskan.
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari terpilih pada 2015 setelah berjanji untuk menangani ancaman yang ditimbulkan Boko Haram dan kelompok milisi lainnya.
Namun, mereka tetap mampu melakukan serangan massal dan penculikan di bagian baru negara itu. Meski telah dibebaskan, tidak segera jelas siapa pelaku penculikan tersebut.
Aparat pemerintah Nigeria hanya menyebut pelakunya kelompok bandit. Namun kelompok teroris Boko Haram beberapa hari lalu mengklaim mereka pelakunya.
Lewat pesan suara Selasa (15/12/2020), kelompok jihadis tersebut mengklaim berada di balik penculikan di Kankara.
Dalam video yang mereka rilis, seorang anak laki-laki yang mengaku berasal dari Kankara mengatakan: "Kami telah ditangkap kelompok Abu Shekau," katanya mengacu pemimpin Boko Haram, Abu Bakar Shekou.
“Beberapa dari kami terbunuh,” kata anak itu. "Anda harus mengirimkan uang kepada mereka," tambahnya. Menurut New York Times, anak laki-laki di sekitarnya berteriak minta pertolongan.
Penculikan massal di Kankara ini menambah panjang deret peristiwa serupa di Nigeria. Boko Haram pada 2014, menculik 276 gadis di Chibok di negara bagian Borno.
Penculikan massal itu memicu kampanye internasional untuk membebaskan gadis-gadis Borno. Sampai hari ini, tercatat 112 gadis masih hilang. Setidaknya 13 di antaranya telah tewas.