News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kroasia Dilanda Gempa Susulan Pasca Diporak-porandakan Gempa 6,4 SR

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria berjalan di samping puing-puing dan bangunan yang rusak di Petrinja, sekitar 50 km dari Zagreb, setelah kota itu dilanda gempa berkekuatan 6,4 pada 29 Desember 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Serangkaian gempa susulan mengguncang Kroasia Rabu tengah malam (30/12/2020).

Gempa susulan ini terjadi sehari setelah gempa berkekuatan 6,4 Skala Richter menewaskan tujuh orang dan melukai puluhan lainnya.

Selain menelan korban jiwa, gempa bumi juga menyebabkan beberapa kota dan desa di Kroasia hancur berantakan.

Mengutip Al Jazeera, gempa terkuat berkekuatan 4,7 tercatat Rabu pagi (30/12/2020) di dekat kota Petrinja, sekira 40 kilometer dari tenggara Ibu Kota Kroasia, Zagreb.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,4 Guncang Kroasia, Gadis 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

Baca juga: Gunung Merapi Alami 48 Gempa Guguran Sepanjang Hari Kemarin

Seorang pria berjalan di samping puing-puing dan bangunan yang rusak di Petrinja, sekitar 50 km dari Zagreb, setelah kota itu dilanda gempa berkekuatan 6,4 pada 29 Desember 2020. (Damir SENCAR / AFP)

Sekira 25.000 orang Petrinja menghabiskan malam di tenda, mobil atau barak militer dan mereka mengaku tak bisa tidur karena takut akan gempa susulan.

Di desa dekat Majske Poljane yang terpukul paling parah, di mana lima orang tewas dalam gempa bumi, seorang bocah lelaki terlihat tidur di dalam sebuah van pada suatu pagi di Desember yang dingin.

Penduduk desa yang menangis menuturkan, mereka menerima selimut, makanan dan bantuan lainnya tetapi tidak tahu apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.

Hujan yang turun semalaman di daerah tersebut mengubah debu dari puing-puing menjadi lumpur, menambah kesulitan bagi para pengungsi.

“Kami tidak bisa mengatakan 'Selamat pagi,' Ini tidak baik,” kata Wali Kota Petrinja Darinko Dumbovic kepada radio Kroasia.

“Kami mengalami guncangan ketiga dan keempat pagi ini, pendek tapi kuat," tuturnya.

Dumbovic menambahkan, kantornya hancur dalam gempa bumi.

Dia menegaskan bantuan mengalir dari seluruh negeri dan "solusi harus ditemukan".

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,4 Guncang Kroasia, Gadis 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia

Kisah Warga yang Terkena Gempa

Gempa telah menghancurkan sebagian kota Petrinja, para penduduk mengaku kehilangan cukup banyak harta benda akibat guncangan tersebut.

Damir Glatki, seorang penduduk Prekop, mengatakan kepada Al Jazeera: “Kami takut untuk kembali ke rumah kami".

"Kami berada di dalam ketika gempa terjadi dan kami berada di luar sejak itu. Semuanya rusak dan kami tidak merasa aman untuk kembali ke dalam," ucapnya.

"Kami kehilangan segalanya selama perang dan sekarang kami kehilangan segalanya untuk kedua kalinya," tuturnya.

Mladen Turk, yang tinggal di dekat Petrinja, mengatakan kepada Al Jazeera: “Untungnya kami memiliki rumah kemping kecil di sini, di desa tempat kami dapat tinggal dan istri saya dan saya telah bermalam di sini.

Dia pun menambahkan, setelah sempat padam, kini aliran listrik telah kembali ke area tersebut "kami juga bisa menyalakan pemanas, mandi, dan mengisi daya ponsel kami.”

Mara Ivanovic, yang berasal dari Petrinja, berkata: “Kami ketakutan. Rumah itu masih bertahan, tetapi bagian dalamnya telah hancur total dan kami tidak dapat masuk kembali."

"Kami memiliki dua anak. Kami semua tetap di luar dengan mobil kami. Kami belum tidur sepanjang malam," ungkapnya.

Baca juga: Dikira Gempa, Ternyata Rumah Pria 54 Tahun Ini Ditabrak Truk Bermuatan Minyak Sawit

Alat berat digunakan untuk membersihkan puing-puing dari bangunan yang rusak di Petrinja, sekitar 50 km dari Zagreb, Kroasia setelah kota itu dilanda gempa berkekuatan 6,4 pada 29 Desember 2020. (Damir SENCAR / AFP)

Tim Penyelamat Menyusuri Puing-puing

Sementara itu, tim penyelamat menghabiskan malam mencari kemungkinan korban selamat melalui puing-puing bangunan yang rusak berat.

Para pejabat mengatakan seorang gadis berusia 12 tahun meninggal di Petrinja, sebuah kota berpenduduk sekitar 25.000 orang.

Sekira 26 orang dirawat di rumah sakit dengan luka-luka.

Sebagian Petrinja dan kota terdekat Sisak masih tanpa listrik pada Rabu pagi.

Kepala manajemen krisis Uni Eropa, Janez Lenarcic, dijadwalkan mengunjungi Petrinja di kemudian hari saat blok tersebut bersiap untuk mengirim bantuan.

“Saat ini, sebagian besar tenda musim dingin, pemanas listrik, tempat tidur dan kantong tidur dibutuhkan serta wadah perumahan,” tulis Lenarcic di Twitter

Gempa hari Selasa, yang terkuat di Kroasia sejak diperkenalkannya sistem pengukuran seismik modern, dirasakan di seluruh wilayah, termasuk tetangganya Bosnia dan Herzegovina, Serbia dan Slovenia.

Wilayah tengah Kroasia juga dilanda gempa berkekuatan 5,2 pada hari Senin dan seismolog mengatakan beberapa gempa susulan dapat diperkirakan.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini