News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta-fakta Kabar Miliarder Jack Ma Hilang Misterius Setelah Kritik Pemerintah China

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bos Alibaba Group, Jack Ma (51) memiliki total kekayaan US$ 26,3 miliar.

Sementara regulasi perbankan yang berlaku dinilainya menghambat inovasi dan harus direformasi guna mendorong ekonomi, seperti dikutip dari KompasTekno, Senin (16/11/2020).

Pria berusia 56 tahun itu juga menyerukan reformasi sistem yang menurutnya telah menghambat inovasi bisnis. Dia menyamakan peraturan perbankan global dengan "klub orang tua".

Desember lalu, otoritas "Negeri Panda" membuat kejutan dengan mengumumkan investigasi anti-monopoli terhadap perusahaan mantan guru sekolah tersebut.

Akibat tersandung kasus ini, peringkatnya di daftar orang terkaya China merosot ke urutan tiga dan di Asia digeser oleh Zhong Shanshan, juragan vaksin dan air minuman kemasan.

Baca juga: 5 Orang Terkaya di Indonesia Berkat Bisnis Batu Bara, Salah Satunya Saudara Mas Menteri

Kabar Jack Ma menghilang kini viral di media sosial, dan para warganet mulai mempertanyakan keberadaannya.

Mereka berharap Jack Ma baik-baik saja dan tidak terjadi hal-hal mengerikan padanya.

Perusahaannya diinvestigasi

Spekulasi mengenai keberadaan miliarder China, Jack Ma mulai bergerak liar, setelah pendiri Alibaba itu tidak melakukan aktivitas publik selama dua bulan lebih sejak perusahaannya diinvestigasi otoritas China.

Terbaru adalah, Jack Ma tidak tampil di acara episode terakhir pencarian bakat yang sudah terjadwal yakni Africa's Business Heroes.

Acara ini membuka peluang bagi wirausahawan Afrika untuk bersaing memperebutkan hadiah sebesar US$ 1,5 juta.

Mengutip Yahoo Finance, Senin (4/1), seharusnya Jack Ma tampil sebagai juri. Namun posisinya digantikan eksekutif Alibaba. Sementara foto Jack Ma yang ditampilkan juga berasal dari situs web dan buka foto terbaru.

Seorang juru bicara Alibaba mengatakan Jack Ma tidak dapat mengambil bagian dalam panel juri karena terbentur jadwal, menurut Financial Times.

Otoritas China melakukan investigasi anti-monopoli ke Alibaba pada akhir Desember dan meminta Ant Group untuk merestrukturisasi operasinya.

Jack Ma telah menyumbangkan jutaan masker ke Eropa, AS, dan Organisasi Kesehatan Dunia dalam upaya membendung pandemi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini