TRIBUNNEWS.COM - Nancy Pelosi terpilih kembali sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS).
Sekira 219-209 suara terkumpul untuk mengukuhkan kemenangan Nancy Pelosi pada Minggu (3/1/2021).
Lima anggota Partai Demokrat diketahui memilih untuk tidak mendukung Nancy Pelosi, dua memilih anggota legislatif dari Partai Demokrat yang tidak mencalonkan diri.
Sementara, tiga lainnya memilih untuk "present".
Pelosi, satu-satunya perempuan yang pernah menjabat sebagai Ketua DPR AS, telah memimpin Partai Demokrat selama 17 tahun.
Baca juga: Ketua DPR AS Nancy Pelosi Yakin Joe Biden akan Terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 3 November
Baca juga: Nancy Pelosi Buka Suara Soal Foto Viral Dirinya di Salon Rambut yang Penuh Kontroversi: Itu Jebakan
"Saat kami dilantik hari ini, kami menerima tanggung jawab yang berat dan tuntutan untuk menghadapi generasi kepemimpinan sebelumnya," kata Nancy Pelosi dalam pidato, ketika AS mencatat 350.000 kematian akibat Covid-19.
"Kami memulai Kongres baru selama masa sulit yang luar biasa," ungkap Nancy Pelosi.
"Sekarang, saatnya bangsa kita bangkit," tegas Nancy Pelosi dalam pidatonya.
Baca juga: Foto Nancy Pelosi Tak Pakai Masker di Salon Rambut Tersebar, Sempat Marahi Trump Karena Hal Sama
Nancy Pelosi Ingatkan tentang Krisis Pandemi Covid-19
Dalam pidatonya, Nancy Pelosi juga mengingatkan bahwa prioritas paling mendesak saat ini adalah mengalahkan virus corona.
Dikutip Tribunnews dari Al Jazeera, pemungutan suara memakan waktu berjam-jam.
Ini karena legislator diharuskan memberikan suara dalam kelompok yang terdiri dari beberapa lusin, mengingat aturan jarak sosial yang diberlakukan selama pandemi virus corona.
Biasanya ada 435 anggota DPR, tetapi hanya 427 suara yang diberikan pada Minggu karena beberapa anggota kongres yang terpilih berada di karantina karena Covid-19.
Selain itu juga ada persaingan ketat DPR di New York belum diputuskan secara resmi.