Sebelumnya, muncul laporan tentang keretakan di antara kedua pasangan itu.
Dilansir Mirror Online, Duchess of Sussex (39), dengan berani bercerita tentang kehilangan anak keduanya dalam kandungan pada Juli lalu.
Ia menulis surat yang menyayat hati di kolom The New York Times akhir November 2020.
Namun, tragedi itu justru membantu menyatukan hubungan keluarga kerajaan.
William-Kate dan Harry-Meghan dilaporkan berhenti berbicara selama berbulan-bulan setelah Pangeran Harry dan Meghan mengumumkan bahwa mereka akan mundur dari keluarga kerajaan awal tahun ini, menurut orang dalam.
Baca juga: Pangeran Harry Mendapat Dukungan Moral dari Kakak dan Ayahnya saat Meghan Markle Keguguran
Baca juga: Meghan Markle Ungkap Kronologi Keguguran Anak Kedua, Saat Perutnya Kram Hebat Masih Bersenandung
Pakar kerajaan dan penulis "Kate: The Future Queen" Katie Nicholl, memberi keterangan pada OK!:
"Saya diberi tahu bahwa William dan Kate berhubungan dengan Harry dan Meghan ketika tragedi itu terjadi pada bulan Juli."
"Seluruh keluarga telah mengulurkan tangan untuk menawarkan dukungan."
"Saya tidak tahu apakah keluarga kerajaan tahu Meghan akan mengumumkan hal ini kepada publik, tetapi mereka akan berpikir itu adalah hal yang sangat berani untuk dilakukan."
"Menurutku situasi seperti ini akan membantu menyembuhkan perpecahan serta menyatukan kembali keluarga."
"Masa-masa sulit seperti ini mendorong komunikasi."
Dalam suratnya, Duchess menggambarkan bagaimana dia merasakan kram di perutnya saat tragedi itu terjadi.
"Saya tahu, saat saya menggenggam anak pertama saya, bahwa saya kehilangan anak kedua saya."
"Beberapa jam kemudian, saya berbaring di ranjang rumah sakit, memegang tangan suami saya."