Menurut geekwire.com, filosofi ini menjernihkan hidupnya, sehingga dia dapat meminimalkan keputusan apa pun yang harus diambil, kecuali yang berkaitan dengan perusahaannya.
"Saya merasa seperti tidak melakukan pekerjaan jika saya menghabiskan energi untuk hal-hal yang konyol atau sembrono tentang hidup saya," ujar Zuckerberg.
Dia menyebut, dengan cara itu, dirinya dapat mendedikasikan seluruh energinya hanya untuk membangun produk dan layanan terbaik.
Tak hanya Zuckerberg, orang terkaya kedua di dunia, Bill Gates, juga lebih suka membeli barang-barang murah.
Misalnya, dilansir whatkindofwatch.com, ia memakai arloji seharga 24 US dolar atau sekitar Rp 356 ribu.
Gates pun dengan gamblang dan percaya diri mengungkapkan harga arloji yang dikenakan.
3. Memiliki buku harian
Orang kaya menghabiskan waktu mereka secara produktif.
Dalam bukunya, "Rich Habits: The Daily Success Habits of Wealthy Individuals", Tom Corley menguraikan beberapa perbedaan antara kebiasaan orang kaya dan orang miskin.
Dia menyatakan, 81 persen orang kaya secara konsisten menulis daftar hal yang harus dilakukan.
Sementara itu, 19 persen orang miskin melakukannya.
Corley percaya, ini adalah satu kebiasaan utama orang kaya.
Daftar tersebut harus mencakup hal-hal yang memiliki peluang penyelesaian sebesar 80 persen dalam sehari, menurut CNBC.
Kemudian, hasilnya akan diringkas di malam hari.
Baca juga: Daftar 7 Raja Sawit Terkaya di Indonesia
4. Membatasi jam kerja
Murray Newlands adalah seorang pengusaha, investor, konsultan bisnis, dan pembicara yang bekerja dengan banyak orang kaya.
Dia mengatakan, tidak bekerja di malam hari sama pentingnya dengan bekerja secara produktif sepanjang hari.
Dilansir Inc.com, Newlands merekomendasikan untuk menggunakan waktu setelah jam 6 sore untuk diri sendiri.
Selain itu, jangan memeriksa email, notifikasi terkait pekerjaan, atau menjawab panggilan telepon.
5. Menjalin relasi
Tom Corley memiliki tips bagus.
Dalam richhabits.info, dia percaya bahwa 79 persen pengusaha sukses menghabiskan 5 jam atau lebih setiap bulan untuk menjalin relasi.
Artinya, para pengusaha sukses berkomunikasi dengan orang-orang sukses lainnya.
Mereka berbagi pengalaman dan saling bertukar ide-ide terbaik mereka.
Relasi dengan orang lain di industri serupa akan memberi pengetahuan dari mereka yang telah melakakukan kesalahan dan belajar dari hal itu.
6. Membaca berita
Pria terkaya keenam di dunia, Warren Buffett, juga suka membaca.
Dia membaca sekitar 6 surat kabar sehari.
"Pekerjaanku pada dasarnya hanya mengoeksi banyaknya fakta dan informasi, dan sesekali melihat apakah itu mengarah pada suatu tindakan," jelas Buffett, dikutip dari Theweek.com.