Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sejumlah media besar di Jepang, termasuk TV NHK dan TBS TV Jepang hingga kini ikut memberitakan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
"Penerbangan Sriwijaya Air 182, dengan 62 penumpang dan awak, lepas landas dari bandara internasional Soekarno Hatta Jakarta sekitar pukul 14.30 waktu setempat pada tanggal 9 Januari dan jatuh ke perairan antara Jawa dan Kalimantan sekitar empat menit kemudian," ungkap TV TBS, Senin (11/1/2021).
Disampaikan TV tersebut, pesawat melakukan penerbangan yang kemudian hilang dari radar kontrol.
"Beberapa mayat dan bagian pesawat telah ditemukan di lokasi dan sedang dilakukan pencarian."
Sedangkan kemarin, otoritas transportasi mengungkapkan bahwa mereka telah mengidentifikasi posisi dua kotak hitam yang mencatat data penerbangan.
"Penyelam mencari, tetapi tidak ditemukan pada pagi hari itu (Minggu-red), dan pihak berwenang berencana untuk memperluas jangkauan dan melanjutkan pencarian tanggal 11 Januari," tambah tv tersebut.
Radar kendali mencatat bahwa pesawat telah menurunkan ketinggiannya lebih dari 3.000 meter dalam waktu kurang dari satu menit sebelum kecelakaan, dan pihak berwenang bergegas untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut.
Baca juga: Hingga Senin Pagi RS Polri Terima 16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182
Seperti diketahui, Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 12 awak dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com