Polisi Durgawati mencari ke kolam namun Pradeep tidak terlihat, lalu mereka kemudian mencari Pradeep ke lokasi-lokasi yang mungkin menjadi tempat pembuangan mayat Pradeep.
Namun polisi kembali dengan tangan hampa.
Polisi menemukan botol air mineral kosong dengan bercak dan noda darah, di pabrik terbengkalai yang berjarak hanya 500 meter dari rumah Pradeep dan Pratibha.
Polisi bernama Virendra itu melanjutkan kisahnya, tim pencari handal yang diterjunkan polsek Durgawati itu berkumpul melihat botol tersebut lalu melakukan analisa.
Setelah masing-masing anggota polisi berpikir keras, mereka sampai pada kesimpulan bahwa botol air kemasan itu disiram darah.
“Itu menimbulkan kecurigaan,” tutur Virendra
Jalan keluar dari kasus pelik yang mereka hadapi dalam mencari jasad Pradeep akhirnya menemukan titik terang.
Akhir tahun lalu, tepatnya tanggal 30 Desember 2020, kepolisian mendapat kabar dari dan masyarakat, ada seorang lelaki yang ciri-cirinya sangat mirip dengan Pradeep Kumar, dan terlihat di daerah Jamania.
Kontan kepolisian Durgawati membentuk tim darurat untuk segera mengejar lelaki yang dikatakan sangat mirip Pradeep Kumar itu.
Begitu ketemu, orang itu langsung ditangkap karena orang itu memang Pradeep Kumar.
Setiba di kantor polisi Durgawati, Pradeep menjalani pemeriksaan marathon hingga dinihari di tahun baru 2021. Dalam pemeriksaan itu Pradeep akhirnya mengaku.
Pradeep mengaku pura-pura mati dan memalsukan kematiannya, padahal dirinya belum mati. Pradeep mengaku, alasan dia pura-pura mati adalah untuk kabur dari sang istri, karena sang istri sudah menyiksanya lahir batin.
Para polisi yang memeriksa Pradeep tertarik untuk mendengar kisah Pradeep lebih lanjut dan menanyakan kenapa sang istri gemar menyiksanya.
Pradeep mengatakan, sang istri yang dicintainya, Kumari Pratibha, kerap menyiksa dirinya lahir batin hanya karena alasan finansial dan urusan rumah tangga lain.