Dokumen pengadilan itu menambahkan, dia dan Hunter Seefried berpartisipasi dalam pawai dari Gedung Putih ke Capitol, dipimpin oleh seseorang dengan tanduk banteng.
Baca juga: Donald Trump Dimakzulkan untuk Kedua Kalinya akibat Kerusuhan di Capitol
Sekilas tentang Konfederasi Amerika
Konfederasi Amerika atau Confederate States of America disingkat CSA merupakan negara yang berdiri di Amerika Serikat Selatan selama Perang Saudara Amerika.
Mengutip wikipedia.org, negara ini didirikan pada 1861, ketika negara bagian South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Louisiana, dan Texas meninggalkan Amerika Serikat untuk membentuk pemerintahan sendiri.
Belakangan Virginia, Arkansas, Tennessee, dan North Carolina bergabung dengan mereka.
Pemerintahannya menyerupai seperti di Amerika Serikat, begitupun konstitusinya.
Pemerintahan AS (juga dikenal sebagai Union) tak bisa membiarkan negara ini berdiri sehingga kedua negara inipun berperang.
Perang ini dikenal sebagai Perang Saudara Amerika, dan berlangsung antara tahun 1861-1865.
Ketika perang berakhir pada tahun 1865, AS mendapatkan kendali lagi atas negara selatan, dan Negara Konfederasi Amerika jatuh.
Walaupun begitu, sejumlah orang meragukan apakah Konfederasi benar-benar sebuah negara.
Baca juga: Trump Sebut Pendukungnya yang Serbu Capitol sebagai Perusuh: Harusnya Hormati Tradisi dan Sejarah
Otoritas Selidiki Lebih dari 170 Orang
Masih dilansir dari CBS News, otoritas federal AS saat ini tengah menyelidiki lebih dari 170 orang.
Lebih dari 30 di antaranya sekarang menghadapi dakwaan federal, terkait penyerangan Capitol AS yang menewaskan lima orang.
Ratusan dakwaan lagi kemungkinan akan dilaporkan, setelah penyelidik federal selesai menyisir video yang viral di media sosial dan mengidentifikasi serta menangkap tersangka di seluruh negeri.