TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis berusia 11 tahun, dinyatakan tewas setelah diduga dirudapaksa oleh kakeknya (66).
Gadis tersebut berasal dari distrik Sahatsakhan di provinsi Kalasin, Thailand.
Dikutip dari Asia One, Selasa (19/1/2021), jenazah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Srinagarind di Khon Kaen untuk pemeriksaan medis, dan kini telah dimakamkan.
Sang ibu wanita berusia 33 tahun , mengatakan bahwa dia telah bercerai dari sang suami, yang notabene ayah dari gadis tersebut.
Dan pihaknya mengatakan anak gadisnya telah diperkosa oleh ayah dari sang suami.
Baca juga: UPDATE Pramugari Tewas Diduga Dirudapaksa Bergilir, sang Ibu Percaya Minuman Dacera Dibubuhi Sesuatu
Baca juga: Kenalan Lewat Facebook, Siswi SMP Dirudapaksa Pria Beristri, Diajak Ketemu di Kebun Karet
Awal mula kejanggalan terjadi saat sang ibu membawa putrinya ke rumah sakit pada bulan Desember 2020.
Dan seorang dokter di sana telah memastikan bahwa gadis itu mengalami kehamilan ektopik.
Gadis itu memuntahkan makanan dan obat-obatan, tambahnya.
Apalagi dia mengatakan bahwa dokter telah menyuntikkan haemagogue untuk membantu gadis itu, tetapi tidak ada gunanya.
Menurut sang ibu, pada Jumat malam (15/1/2021) putrinya muntah dan gemetar kesakitan hingga akhirnya meninggal dalam pelukannya.
Baca juga: Pemuda 20 Tahun Bawa Kabur Bocah SD 2 Hari Lalu Dirudapaksa, Berawal Kenalan Lewat Facebook
Sementara itu, polisi Sahatsakhan telah mengumpulkan bukti dalam kasus gadis tersebut, dan mereka akan segera meminta surat perintah penangkapan dari pengadilan setempat.
Sang ibu menyebut, anak gadisnya akan pergi ke rumah sang kakek dan neneknya saat tidak bersekolah, yakni untuk bermain.
Hingga akhirnya kejadian rudapkasa terjadi, hal tersebut membuat sang ibu terpukul.
Sang kakek disebut telah merudapaksa anak gadisnya tidak hanya sekali, namun berulang kali.