News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres Amerika Serikat

Istri Donald Trump Disebut Langgar Tradisi AS Jelang Pelantikan Joe Biden Sebagai Presiden Amerika

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melania Trump merilis pesan perpisahan, merefleksikan empat tahun tak terlupakan-nya di Gedung Putih.

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Melania Trump telah melanggar tradisi AS karena dia tidak mengundang Jill Biden (istri Joe Biden) untuk melakukan tur ke Gedung Putih menjelang berakhirnya masa jabatan sang suami, Donald Trump.

Daily Mail memberitakan, Melania Trump, 50 tahun, hingga saat ini belum menghubungi Ibu Negara AS terpilih Jill Biden untuk mengajaknya berkeliling ke kediaman keluarga.

Baca juga: Ada Kebakaran di Dekat Capitol AS, Gladi Bersih Pelantikan Joe Biden Dihentikan, Peserta Dievakuasi

Tradisi memberikan tur Gedung Putih dimulai pada tahun 1953 ketika Bess Truman mengajak Mamie Eisenhower tur. 

Langkah tersebut dinilai sebagai penghinaan bagi keluarga Demokrat yang akan menempati Gedung Putih mulai 20 Januari 2021.

"Melania Trump akan menjadi ibu negara modern pertama yang tidak mengundang Ibu Negara yang akan menggantikannya ke Gedung Putih untuk berjalan-jalan di tempat tinggal pribadi di lantai dua dan tiga," jelas Kate Andersen dari CNN.

Menurut DailyMail.com, juru bicara Jill Biden membenarkan Melania belum menghubunginya.

Tur keliling Gedung Putih biasanya dilakukan ketika presiden yang habis masa jabatannya mengundang presiden yang terpilih ke pertemuan di Oval Office.

Baca juga: Menteri Pertahanan Miller: Tidak Ada Indikasi Ancaman Orang Dalam Jelang pelantikan Biden

Namun Presiden Trump belum menyampaikan undangan ini kepada Joe Biden.

Saat ini, Amerika memang menghadapi sejumlah masalah di antaranya jumlah kematian tertinggi di dunia akibat virus corona dan kejatuhan ekonomi yang menyebabkan jutaan pengangguran.

Ini akan menjadi tanggung jawab Joe Biden untuk memulai pekerjaan perbaikan dalam skala besar ketika dia memasuki Gedung Putih sebagai presiden ke-46 Amerika Serikat pada hari Rabu.

Baca juga: Gedung Putih Siapkan Seremoni Perpisahan untuk Trump, Tak Ada Penghormatan Ala Militer

Melansir Daily Mail, Joe Robinette Biden Jr, yang pada usia 78 akan menjadi presiden tertua yang menjabat, lahir di Pennsylvania pada tahun 1942 dari sebuah keluarga Katolik.

Biden memperoleh gelar sarjana hukum dari Syracuse University pada tahun 1968 dan empat tahun kemudian memulai masa jabatan pertamanya dari enam masa jabatan sebagai senator untuk negara bagian Delaware.

Dia juga terpilih pada tahun 1972 sebagai senator termuda keenam dalam sejarah AS pada usia 30 tahun.

Tapi masuknya dia ke Kongres diwarnai oleh tragedi yang memilukan.

Hanya beberapa minggu setelah pemilihan, istri pertamanya Neilia yang mengendarai mobil dengan ketiga anak mereka saat mereka kembali dari membeli pohon Natal ditabrak oleh sebuah traktor. Kejadian itu menewaskan Neilia dan bayi Naomi. 

Hunter, saat itu berusia dua tahun, menderita cedera kepala dan Beau yang berusia tiga tahun dirawat di rumah sakit karena patah tulang.

Biden mengambil sumpah jabatan dari kamar rumah sakit mereka.

Dia kemudian bertemu Jill Jacobs pada kencan buta pada tahun 1975 dan menikah dengan calon guru itu dua tahun kemudian. Mereka memiliki seorang putri, Ashley, pada tahun 1981.

Pentagon tolak perpisahan ala militer

Pentagon enggan untuk terlibat dalam upacara perpisahan bergaya militer yang diminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Trump akan meninggalkan Gedung Putih pada Rabu pagi hari, beberapa jam sebelum upacara Pelantikan Presiden terpilih Joe Biden dan Wakil Presidennya, Kamala Harris pada 20 Januari 2021.

Mengutip Daily Mail, Trump kabarnya menginginkan perpisahan yang luar biasa, tak berbeda dengan sukacita yang dia tunjukkan saat dia dilantik empat tahun lalu.

Kata seseorang yang mengetahui rencana ini, narasumber mengungkapkan kepada CNN bahwa Trump meminta Pentagon untuk menyiapkan upacara perpisahannya dengan melibatkan "gaya militer dan kerumunan pendukung".

Dua pejabat senior Kementerian Pertahanan mengatakan kepada Defence One bahwa tak ada rencana upacara perpisahan bergaya militer untuk Panglima Tertinggi.

Seperti diketahui, Donald Trump kerap kali mengadakan parade militer selama masa kepresidenannya, dimaksudkan sebagai pertunjukan kekuatan AS ke seluruh dunia.

Namun, tidak jelas apakah Trump ingin parade perpisahannya berlangsung di Gedung Putih, Joint Base Andrew atau di tujuan terakhirnya, Palm Beach.

Tetapi, Pentagon menyatakan tidak akan berpartisipasi dalam perpisahan Trump.

Kebakaran di Gedung Capitol AS

Kompleks Capitol Amerika Serikat (AS) di Washington DC sempat ditutup selama sekira satu jam pada Senin (18/1/2021) waktu setempat.

Ini dilakukan setelah kebakaran kecil terjadi di sekitarnya.

Hal ini menunjukkan kegelisahan keamanan beberapa hari menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.

Kepolisian Capitol dalam sebuah pernyataan mengatakan penutupan dicabut dan kebakaran sudah terkendali.

"Karena kehati-hatian kompleks Capitol AS untuk sementara ditutup. Tidak ada ancaman bagi publik," kata Dinas Rahasia AS di Twitter, seperti dilansir Reuters, Selasa (19/1/2021).

Penutupan ini diambil sebagai langkah antisipasi setelah sempat terjadi serangan terhadap Capitol AS 6 Januari lalu oleh para pendukung Presiden Donald Trump.

Beberapa perusuh menyerukan kematian Wakil Presiden Republik Mike Pence saat ia memimpin sidang pengesahan atau sertifikasi kemenangan Biden dalam Pemilu 3 November lalu.

Sebagian artikel tayang di Kontan: Melania Trump melanggar tradisi AS karena tak undang Jill Biden ke Gedung Putih

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini