TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Joe Biden dikabarkan pada hari pertamanya menjabat Presiden AS langsung memecat kepala staf rumah tangga dan operasi Gedung Putih, Timothy Harleth.
Hal ini disampaikan oleh dua sumber yang mengetahui situasi ini.
Siapakah Timothy Harleth?
Dilansir dari Independent, Harleth merupakan kepala staf rumah tangga dan operasi yang ditunjuk oleh Melania Trump pada tahun 2017.
Sebelumnya Harleth merupakan salah satu direktur di Trump International Hotel yang hanya berjarak 1,6 km dari Gedung Putih.
Baca juga: Video Detik-detik Saat Kamala Harris Nyaris Jatuh Terpeleset di Tangga Saat Pelantikan Wapres AS
Baca juga: Joe Biden Resmi jadi Presiden Amerika Serikat Lengserkan Donald Trump
Harleth merupakan orang kesembilan yang pernah menjabat sebagai kepala staf rumah tangga dan operasi di Gedung Putih.
Kepala staf yang sebelumnya menjabat mempunyai latar belakang yang beragam, mulai dari militer hingga pelayan publik non-politik.
Sebelum dipecat, desas-desus bahwa posisi Harleth akan segera diganti orang lain memang sudah seliweran.
Ini dikarenakan Harleth selumnya mempunyai hubungan dengan Trump Organisation.
Namun, Harleth mengindikasikan bahwa dia ingin tetap menjabat sebagai kepala staff rumah tangga dan organisasi di Gedung Putih.
Dia justru tidak ingin dianggap sebagai loyalis Donald Trump, yang hanya pernah ditemui Harleth satu kali saat interviu sebelum menjabat di posisinya sekarang.
Tapi, keputusan sudah diambil Biden: Harleth dipecat.
Menurut TMZ, Biden juga akan memecat staf gedung putih yang saling tidak menghormati.
Ia ingin stafnya memiliki rasa hormat dan setia kawan.
“Jika anda pernah bekerja dengan saya dan saya mendengar anda memperlakukan kolega lain atau berbicara dengan tidak hormat, saya akan memecat anda di tempat,” kata Biden.
Biden juga menyebut, dia ingin stafnya memperlakukan satu sama lain dengan sopan.
Menurut Biden, kesopanan inilah yang hilang dalam empat tahun terakhir.
"Sejarah mengukur kita dan sesama orang Amerika dengan seberapa baik, terhormat, dan pintar dalam menjaga kepentingan mereka," ucap dia.
Sumber: Kompas TV
>