TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Puluhan orang korban ledakan gletser Himalaya mulai ditemukan.
Sementara ratusan lainnya masih dinyatakan hilang sampai Senin (8/2/2021).
Gletser Himalaya pecah pada Minggu (7/2/2021) menyebabkan banjir, puing-puing, batu besar, dan lumpur mengalir ke desa-desa di negara bagian Uttarakhand India.
Lebih dari 2.000 orang dilibatkan dalam upaya pencarian dan penyelamatan, berusaha menemui penduduk desa yang berada dibawah reruntuhan.
Sebuah pembangkit listrik tenaga air hancur sementara satu lagi yang sedang dibangun rusak.
Pihak berwenang mengatakan 12 pekerja di lokasi tersebut telah diselamatkan dan 30 lainnya masih terjebak.
Baca juga: China Kerahkan Tank Type 15 ke Perbatasan dengan India
Dinesh Negi tinggal di desa Raini, mengatakan sepotong gletser Nanda Devi meledak pada Minggu (7/2/2021) pagi.
"Kami mendengar ledakan, yang mengguncang desa kami," katanya.
"Kami tahu ada yang tidak beres telah terjadi dan bisa melihat amukan sungai," tambahnya.
Anjal Prakash, direktur penelitian dan asisten profesor di Sekolah Bisnis India, telah bekerja dengan PBB untuk mempelajari pemanasan global.
Dia mengatakan terlihat sangat mirip dengan peristiwa perubahan iklim karena gletser mencair akibat pemanasan global.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Korban Ledakan Gletser Himalaya Mulai Ditemukan, Ratusan Orang Masih Dinyatakan Hilang