TRIBUNNEWS.COM, TEL AVIV - Sidang korupsi untuk Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dilanjutkan di Yerusalem pada Senin waktu setempat, 8 Februari 2021.
Sebelumnya sidang ini mengalami penundaan pada bulan lalu.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (8/2/2021), Netanyahu telah menjadi subjek berbagai investigasi korupsi.
Termasuk diantaranya terkait klaim bahwa ia telah menerima hadiah mahal dari berbagai pengusaha.
Kemudian mengajukan Undang-undang (UU) yang dinilai menguntungkan salah satu surat kabar utama Israel.
Baca juga: PM Benjamin Netanyahu: Israel Takkan Izinkan Iran Buat Senjata Nuklir
Hingga mendukung regulasi yang lebih longgar terhadap perusahaan telekomunikasi Bezeq, dengan imbalan liputan pers yang positif.
Pada Januari lalu, pengadilan korupsi negara itu memerintahkan penundaan sidang terhadap Netanyahu, yang awalnya dijadwalkan pada 13 Januari 2021.
Hal itu karena pemberlakuan sistem penguncian (lockdown) secara nasional terkait pandemi virus corona (Covid-19).