TRIBUNNEWS.COM - Senat Amerika Serikat (AS) memulai sidang pemakzulan pada Selasa (9/2/2021) atau Rabu (10/2/2021) dini hari WIB akan dilanjutkan hingga tercapai keputusan akhir.
Perdebatan tentang konstitusionalitas persidangan membuka jalannya acara tersebut.
Setelah debat yang panjang, Senat memutuskan bahwa persidangan tersebut konstitusional dengan hasil pemungutan suara terkumpul 56-44.
Dibutuhkan dua pertiga mayoritas untuk memberikan hukuman kepada Trump.
Ada enam senator Republik yang menolak mosi bahwa persidangan pemakzulan Trump tidak konstitusional karena dia bukan lagi presiden.
Baca juga: CEK FAKTA Sidang Pemakzulan Mantan Presiden AS Donald Trump di Hari Pertama
Baca juga: Sidang Pemakzulan Presiden ke-45 AS: Senator Republik Kritik Keras Pengacara Trump
Mengutip CNN, berikut ini Tribunnews rangkum beberapa poin yang perlu diketahui tentang proses pemakzulan Donald Trump di hari pertama:
Pemungutan Suara Terkait Konstitusional Persidangan
Enam senator Republik bersama Demokrat memberikan suara mengenai apakah persidangan pemakzulan Donald Trump sah secara konstitusional.
Ini adalah kedua kalinya pemungutan suara dilakukan, setelah Senator Rand Paul, Republikan Kentucky memaksakan pemungutan suara untuk pertanyaan yang sama bulan lalu.
Dalam persidangan Selasa (9/2/2021), Senator Louisiana Bill Cassidy muncul sebagai satu-satunya Republikan yang mengalihkan suaranya setelah pemungutan suara awal tentang konstitusionalitas.
Baca juga: 4 Fakta Sidang Perdana Pemakzulan Donald Trump: Demokrat Ceritakan Kembali Suasana Kerusuhan Capitol
Baca juga: Pria Pelaku Kerusuhan Capitol Rupanya Pernah Diusir dari Pesawat karena Terus Berteriak Trump 2020
Rekaman Video Kerusuhan Capitol Diperlihatan
Republikan Jamie Raskin dari Maryland, Manajer Pemakzulan DPR membuka presentasinya dengan video yang menunjukkan rekaman kerusuhan di Capitol.
Terlihat pengunjuk rasa menyerbu dan menggeledah ruangan di Capitol hingga memaksa anggota parlemen di DPR dan Senat meninggalkan ruangan mereka.
Video itu digabungkan dengan pidato Trump pada 6 Januari 2021 menjelang kerusuhan.