Ia menambahkan bahwa masyarakat Myanmar "memiliki hak untuk berkumpul secara damai."
"Kami mengulangi seruan kami kepada militer (Myanmar) untuk melepaskan kekuasaan, memulihkan pemerintahan yang dipilih secara demokratis, membebaskan mereka yang ditahan dan mencabut semua pembatasan telekomunikasi serta menahan diri dari kekerasan," ucapnya.
Price sebelumnya mengungkapkan bahwa permintaan AS untuk berbicara dengan Suu Kyi telah ditolak.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Militer Myanmar Gerebek dan Hancurkan Markas Besar Partai Aung San Suu Kyi di Yangon"