TRIBUNNEWS.COM - Penasihat mantan Presiden Donald Trump mengatakan Trump belum menyatakan penyesalan atas kerusuhan di Capitol AS.
Padahal hal itu mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi Senat terkait pemakzulan keduanya, setelah DPR pada Rabu (10/2/2021) merilis video serangan massa.
Salah satu video menunjukkan mantan Wakil Presiden Mike Pence dan keluarganya dievakuasi oleh Secret Service saat massa merangsek masuk.
Bukti video ini menegaskan kesaksian ajudan Mike Pence kepada CNN pasca insiden tersebut.
Beberapa ajudan Pence geram kepada Trump dan meyakini mantan presiden itu membahayakan Wapresnya sendiri.
Pence, yang berencana tidak ikut campur selama sidang pemakzulan mantan koleganya itu, belum cukup memperbaiki hubungan dengan Trump setelah insiden Capitol AS.
Baca juga: Twitter Blokir Akun Donald Trump Untuk Selamanya, Bahkan Jika Mantan Presiden Itu Mencalonkan Lagi
Baca juga: Poin-poin Inti Sidang Pemakzulan Donald Trump Hari ke-2: Cuitan Mantan Presiden Jadi Pusat Perhatian
Sumber yang mengetahui situasi ini mengatakan Pence dan Trump membahas kejadian pada 6 Januari 2021 itu.
Namun, kata sumber, baik Pence dan Trump lebih fokus bicara soal pelantikan Presiden Joe Biden pada 20 Januari.
"Dia menyampaikan maksudnya pada pertemuan itu sesudahnya," kata sumber itu tentang Pence.
Menurut sumber, masih ada perasaan yang mengganjal antara Pence dengan Trump.
Trump pun tidak mengungkapkan penyesalan karena menempatkan Pence dalam situasi yang mengerikan saat itu, sumber tersebut menambahkan.
"Itu bukan gayanya (Trump)," kata sumber itu.
Kendati demikian, sumber menjelaskan mungkin Trump dan Pence akan segera move on dari kejadian mengerikan itu.
"Waktu akan menyembuhkan banyak hal," ujar sumber.